Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kerry Riza tegaskan Terminal BBM OTM masih dipakai Pertamina dan berstatus obvitnas

Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Adrianto Riza, kembali menegaskan Terminal Orbit Tangki Merak (OTM) masih digunakan PT Pertamina dan memiliki legitimasi kuat dari pemerintah. Fasilitas itu, kata Kerry, telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta ditetapkan sebagai objek vital nasional (obvitnas).

Kerry Riza tegaskan Terminal BBM OTM masih dipakai Pertamina dan berstatus obvitnas
X

Sumber foto: Supriyarto Rudatin/elshinta.com.

Beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Adrianto Riza, kembali menegaskan Terminal Orbit Tangki Merak (OTM) masih digunakan PT Pertamina dan memiliki legitimasi kuat dari pemerintah. Fasilitas itu, kata Kerry, telah memperoleh penghargaan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta ditetapkan sebagai objek vital nasional (obvitnas).

Pernyataan tersebut disampaikan Kerry disela mengikuti sidang lanjutan perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (9/12/2025).

“Saya ingin menegaskan bahwa OTM itu adalah objek vital nasional. Ini dokumennya saya mau kasih lihat. Dan OTM itu mendapatkan penghargaan setiap tahun dari Kementerian ESDM,” ujarnya.

Kerry menanggapi dakwaan jaksa yang menyebut penyewaan terminal bahan bakar minyak (BBM) milik PT OTM oleh Pertamina merugikan keuangan negara hingga Rp2,9 triliun. Ia menyebut status obvitnas menjadi bukti bahwa fasilitas tersebut memiliki peran strategis dalam rantai pasok energi nasional.

“Ini adalah bukti bahwa OTM itu dibutuhkan dan faktanya sampai sekarang masih digunakan oleh Pertamina,” kata Kerry seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Supriyarto Rudatin, Selasa (9/12).

Bantah Atur Penyewaan Kapal

Dalam persidangan, Kerry juga membantah tudingan jaksa yang menuduhnya mengatur penyewaan tiga kapal miliknya oleh Pertamina. Menurutnya, saksi dari Pertamina telah menjelaskan bahwa seluruh proses pengadaan memenuhi ketentuan.

“Saksi dari Pertamina telah menyatakan tiga kapal milik saya yang disewa Pertamina telah melalui proses pengadaan yang benar sesuai peraturan yang berlaku tanpa intervensi siapa pun. Proses pengadaan ini sama persis dengan proses pengadaan kapal lain di Pertamina,” ujarnya.

Kerry menambahkan dirinya bukan pemilik armada besar. Ia menyebut hanya memiliki tiga kapal dari lebih dari 200 kapal yang disewa Pertamina.

“Kapal saya hanya tiga dari 200 lebih kapal lainnya yang disewa Pertamina. Kalau yang lainnya tidak bermasalah, maka saya juga tidak ada masalahnya,” katanya.

Klarifikasi Soal Kredit di Bank Mandiri

Kerry juga membantah dugaan mengatur proses kredit investasi di Bank Mandiri. Ia menyebut keterangan saksi dari Bank Mandiri menegaskan bahwa penilaian kredit dilakukan secara profesional.

“Pengajuan saya diproses dan dianalisis secara profesional oleh Bank Mandiri. Tidak ada intervensi dalam bentuk apa pun,” ucapnya.

Perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina tersebut masih bergulir di Pengadilan Tipikor Jakarta. Sidang dijadwalkan berlanjut dengan agenda pemeriksaan saksi lainnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire