Wisma MPR dibakar, Eddy Soeparno minta tak ada lagi aksi anarkis

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno meminta tidak ada lagi aksi anarkis yang menyusupi kegiatan demonstrasi penyampaian aspirasi, saat meninjau Wisma MPR RI di Kota Bandung, Jawa Barat, yang terbakar saat ada unjuk rasa.
Eddy menyayangkan demonstrasi yang seharusnya menjadi ruang menyampaikan aspirasi justru diduga disusupi menjadi aksi anarkis yang merusak cagar budaya.
"Cukup kejadian ini menjadi yang terakhir. Pada akhirnya yang dirugikan masyarakat juga dan tidak ada sama sekali yang diuntungkan," kata Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Wisma MPR RI itu yang sebelumnya merupakan Kantor Wakil Gubernur telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kota Bandung karena nilai historisnya. Selain itu, Eddy meminta agar demonstrasi tak lagi sampai merusak fasilitas umum yang selama ini digunakan oleh masyarakat.
Di Jakarta, ketika stasiun MRT dirusak, halte Transjakarta dibakar, maka publik kesulitan untuk menggunakan transportasi publik yang mereka gunakan sehari-hari.
"Demonstrasi dipersilakan, aspirasi silakan disampaikan, tapi jangan merusak fasilitas umum," katanya
Dia pun mengaku mendukung kampanye berbagai pemengaruh (influencer) yang menyampaikan pentingnya untuk Saling Jaga, Saling Bantu, dan demonstrasi tanpa merusak fasilitas umum.
"Kita jaga sesama, jaga juga fasilitas umum yang dipakai bersama. Demonstrasi, menyampaikan aspirasi silahkan tapi tanpa kekerasan dan tanpa perusakan fasilitas umum," katanya.