Top
Begin typing your search above and press return to search.

KLH/BPLH serahkan bantuan perahu karet kepada Korem 163/Wira Satya

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat kapasitas mitigasi bencana dan perlindungan lingkungan di Bali.

KLH/BPLH serahkan bantuan perahu karet kepada Korem 163/Wira Satya
X

Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menunjukkan komitmen kuatnya dalam memperkuat kapasitas mitigasi bencana dan perlindungan lingkungan di Bali.

Dalam langkah kolaborasi strategis, KLH/BPLH secara resmi menyerahkan dua unit perahu karet kepada Komando Resort Militer (Korem) 163/Wira Satya.

Penyerahan bantuan ini, yang dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Hanifah Dwi Nirmala mewakili Menteri LH/Kepala BPLH, berlangsung di Kantor Pusat Pengendalian Lingkungan Hidup Bali dan Nusa Tenggara (Pusdal Balinusra).

Acara ini dihadiri oleh jajaran penting termasuk Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana, Korem 163/Wira Satya, BASARNAS, serta dinas lingkungan hidup dan badan penanggulangan bencana dari Provinsi Bali, Kota Denpasar, dan Kabupaten Badung, menandaskan kolaborasi lintas sektor yang erat.

Dalam sambutannya, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi menyampaikan bahwa bantuan ini adalah respons cepat atas kejadian banjir dan genangan yang terjadi di Bali belakangan ini, dipicu oleh curah hujan tinggi dan perubahan kondisi lingkungan.

Peristiwa tersebut menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan respons cepat terhadap bencana adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda.

“Peralatan memadai dan koordinasi lintas lembaga sangat penting untuk melindungi masyarakat," kata Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3, Hanifah Dwi Nirmala seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (15/12).

Perahu karet ini memiliki peran ganda yang strategis. Selain mendukung operasi evakuasi dan penanggulangan bencana, armada air ini juga vital untuk penanganan sampah laut, khususnya saat musim angin barat, ketika volume sampah kiriman meningkat tajam.

Pesisir Bali, termasuk Kuta, Kedonganan, Legian, Seminyak, Jimbaran, dan Sanur, setiap tahun dihadapkan pada lonjakan sampah kayu, plastik, dan sisa material organik yang terbawa arus.

Data menunjukkan skala masalah ini: total timbulan sampah laut yang terkumpul selama periode 23 Januari – 26 Februari 2025 mencapai 1.274 ton, terdiri dari 46% Sampah Organik, 45% Sampah Anorganik, dan 9% Sampah Campuran.

KLH/BPLH telah berkolaborasi dengan TNI, Polri, Bendesa Adat, DKLH Provinsi Bali, dan DLHK Kabupaten Badung untuk membentuk Posko Penanganan Sampah Laut, armada air sangat diperlukan untuk menjangkau area yang sulit diakses dari darat, sehingga operasi pembersihan dapat dilakukan secara lebih cepat dan efektif.

Kolaborasi dengan TNI diharapkan memperkuat upaya menjaga ekosistem pesisir sekaligus memperkuat penanganan sampah laut di Bali.

“Kami menyadari besarnya peran TNI dalam tugas –tugas kemanusiaan, mulai dari evakuasi banjir hingga operasi pembersihan wilayah perairan. Semoga perahu karet ini dapat mendukung tugas Korem 163/Wira Satya dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Bali,” tegasnya

KLH/BPLH menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menjaga kelestarian lingkungan, meningkatkan kesiapsiagaan bencana, serta memastikan perlindungan masyarakat dari berbagai risiko lingkungan di seluruh Indonesia.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire