Jakarta dan Kongo teken kerja sama ekonomi hingga lingkungan hidup

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memberikan sambutan dalam acara penandatangan dokumen kesepahaman atau Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Kinshasa, Kongo, di sela acara Jakarta International Investment, Trade, Tourism, Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno memberikan sambutan dalam acara penandatangan dokumen kesepahaman atau Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Kinshasa, Kongo, di sela acara Jakarta International Investment, Trade, Tourism, Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Kamis (18/9/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Kinshasa, Republik Demokratik Kongo, sepakat menjajaki kerja sama di bidang ekonomi, ketahanan kota, kepemudaan, iklim dan lingkungan hidup untuk mendukung visi membangun kota yang berkelanjutan dan inklusif.
Kerja sama tersebut dituangkan ke dalam dokumen kesepahaman atau Letter of Intent (LoI) antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Kota Kinshasa dalam Jakarta International Investment, Trade, Tourism, Small and Medium Enterprise Expo (JITEX) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Kamis.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan sebagai kota metropolitan dan pusat kegiatan nasional, Jakarta dan Kinshasa memainkan peran penting bagi negaranya masing-masing. Kedua kota itu, sambung dia, menghadapi tantangan serupa, di antaranya urbanisasi yang cepat, krisis iklim, dan agenda pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, menurut dia, kerja sama tersebut memungkinkan kedua kota saling bertukar pengalaman dan menciptakan solusi bersama untuk mewujudkan visi kolaborasi pelayanan publik.
"Kemitraan ini sejalan dengan visi besar menuju jajaran top 20 kota global yang inklusif. Visi tersebut kami wujudkan melalui peningkatan pelayanan publik di berbagai sektor, mulai dari pengembangan transportasi massal, seperti MRT, LRT, dan Transjakarta, serta kawasan transit oriented development (TOD)," jelas Rano.
Pada saat yang bersamaan, kata dia, Pemprov DKI juga memperkuat sektor olahraga, kepemudaan, pelestarian kebudayaan, dan ekonomi kreatif, termasuk pencanangan Jakarta sebagai kota sinema. Dengan begitu, pembangunan kota tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga kualitas hidup dan identitas budaya masyarakat.
Penjajakan kerja sama antara Jakarta dan Kinshasa itu berawal dari kunjungan Gubernur Kinshasa H.E. Daniel Bumba ke Balai Kota DKI Jakarta pada Juli 2025. Bagi Rano, kunjungan itu sekaligus mengingatkan pada semangat solidaritas Konferensi Asia Afrika 1955 yang terus hidup hingga hari ini.
"Semoga kemitraan ini menjadi jembatan persahabatan antara kedua kota, dan masyarakatnya terus tumbuh menginspirasi dan membuka peluang nyata bagi kemajuan bersama," harap Rano.