Mentan Amran ajak HKTI kawal swasembada dan hilirisasi pertanian

Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono (ketiga kanan) dan pejabat lainnya memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri dialog dengan HKTI di Jakarta, Selasa (16/12/2025). ANTARA/Harianto
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman (tengah) didampingi Wakil Menteri Pertanian sekaligus Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sudaryono (ketiga kanan) dan pejabat lainnya memberi keterangan kepada awak media usai menghadiri dialog dengan HKTI di Jakarta, Selasa (16/12/2025). ANTARA/Harianto
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengawal swasembada pangan dan memperkuat hilirisasi pertanian melalui kolaborasi nasional demi nilai tambah, kesejahteraan petani, dan ketahanan pangan berkelanjutan.
Amran meyakini di bawah kepemimpinan Ketua Umum HKTI yang juga Wakil Menteri Pertanian Sudaryono bersama Sekjen HKTI Abdul Kadir Karding, organisasi petani itu bergerak lincah, solid, dan efektif mengawal agenda swasembada pangan serta hilirisasi pertanian.
"Saya yakin di bawah kepemimpinan beliau (Ketua Umum HKTI sekaligus Wakil Menteri Pertanian Sudaryono) dengan Pak Karding (Abdul Kadir Karding) Sekjennya, ini akan bergerak lincah dan bisa mengawal swasembada pangan dan hilirisasi," kata Mentan usai dialog dengan jajaran HKTI di Jakarta, Selasa (16/12).
Menurutnya pertemuan nasional HKTI se-Indonesia menjadi momentum menjadikan petani sebagai ujung tombak pengawasan di lapangan, khususnya dalam memonitor, mengontrol, dan memastikan seluruh bantuan pemerintah tepat sasaran bagi petani.
Mentan menyoroti laporan dari HKTI Yogyakarta terkait praktik distributor yang masih mempersulit petani, termasuk kewajiban kartu tani. Atas hal itu pihaknya menegaskan izin distributor bermasalah akan dicabut demi melindungi kepentingan petani.
Ia berharap HKTI aktif turun ke daerah membantu pemerintah, memastikan kebijakan berjalan adil, mempercepat distribusi sarana produksi, serta menjadi mitra strategis dalam menyelesaikan persoalan teknis yang dihadapi petani.
Mentan menyampaikan kebanggaan terhadap HKTI di bawah kepemimpinan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang dinilai muda, energik, dan visioner, serta baru meraih gelar doktor sebagai modal kepemimpinan sektor pertanian.
Kolaborasi pemerintah dan HKTI, lanjut Mentan, sejalan dengan arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus membangun sistem pertanian yang berkeadilan dan berpihak kepada petani kecil.
Mimpi besar pembangunan pertanian Indonesia, menurut Mentan, adalah pergeseran menuju ekonomi Pancasila, di mana pertumbuhan sektor pertanian menghadirkan keadilan, nilai tambah, dan kesejahteraan merata bagi seluruh rakyat.
Dengan sinergi kuat pemerintah dan HKTI, Mentan optimistis swasembada pangan dan hilirisasi pertanian dapat dicapai berkelanjutan, menjadikan pertanian sebagai pilar kedaulatan ekonomi nasional dan masa depan generasi petani.
Sementara itu, Ketua Umum HKTI sekaligus Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menegaskan swasembada dan ketahanan pangan menjadi prioritas Presiden, dengan Kementerian Pertanian sebagai pelaksana utama di bawah komando Menteri Pertanian.
Sudaryono menjelaskan audiensi HKTI dengan Menteri Pertanian bertujuan menyatukan langkah negara dan petani, agar asosiasi tani terlibat aktif mendukung kebijakan pemerintah serta memperkuat pelaksanaan program pangan nasional.
Ia menilai keterlibatan HKTI penting untuk menutup kesenjangan informasi, sehingga program pusat yang dirancang baik dapat tersalurkan efektif hingga tingkat petani, sekaligus menampung keluhan, usulan, dan apresiasi dari lapangan.
Melalui HKTI sebagai rumah besar asosiasi petani, pemerintah diharapkan mampu menjangkau seluruh lapisan, termasuk kelompok kecil, agar bantuan benih, alat, dan anggaran pangan benar-benar tepat sasaran.
HKTI, lanjut Sudaryono, siap menggalang seluruh kekuatan asosiasi tani untuk mendukung program pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, demi keberhasilan swasembada dan ketahanan pangan berkelanjutan.
"Kami berinisiatif menggalang semua kekuatan asosiasi yang tergabung dalam HKTI untuk ikut terlibat dalam program pertanian, bisa padi, jagung, kedelai, palawija, hortikultura, buah-buahan, sayur, perkebunan, dan peternakan," kata Sudaryono.




