Top
Begin typing your search above and press return to search.

Akademisi Muhammadiyah dorong riset lintas kampus, industri dan Pemerintah

Akademisi Muhammadiyah dorong riset lintas kampus, industri dan Pemerintah
X

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Andry Priharta

Akademisi di lingkungan Muhammadiyah mendorong kerja sama riset antara kampus, dunia industri, dan pemerintah untuk membantu memperbaiki kondisi pendidikan nasional yang masih timpang dan belum dirasakan oleh sebagian besar masyarakat.

Guru Besar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Andry Priharta, menilai riset di perguruan tinggi perlu lebih diarahkan pada persoalan nyata yang dihadapi masyarakat. Menurutnya, riset tidak seharusnya hanya berhenti pada urusan administrasi dan publikasi ilmiah.

Andry memaparkan data Kemendagri Desember 2024 menggambarkan masih lebarnya kesenjangan pendidikan di Indonesia. Sebanyak 24,3 persen penduduk Indonesia tercatat tidak atau belum pernah mengenyam pendidikan formal. Sementara itu, hanya 6,82 persen penduduk yang berhasil menempuh pendidikan tinggi, dan hanya 0,02 persen yang meraih gelar doktor.

“Angka ini menunjukkan realitas yang tidak bisa kita abaikan. Kita berbicara tentang peradaban, tetapi sebagian besar masyarakat belum mendapat akses pendidikan yang layak,” ungkap Andry dalam keterangan tertulis, Rabu (31/12/2025).

Andry mengatakan, persoalan pendidikan tersebut tidak bisa diselesaikan hanya lewat kebijakan administratif. Dunia akademik, kata Andry, memiliki tanggung jawab untuk menjadikan riset sebagai alat perubahan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.

Menurutnya, riset yang ideal bukan sekadar berakhir sebagai laporan atau jurnal, tetapi mampu memberikan solusi atas persoalan nyata yang dihadapi masyarakat.

Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem riset yang melibatkan berbagai pihak. Kerja sama lintas sektor dinilai penting agar hasil riset tidak hanya berputar di lingkungan kampus.

“Riset harus lintas batas, lintas sektor, dan lintas disiplin. Hanya dengan cara itu, pengetahuan yang dihasilkan bisa benar-benar berkontribusi dalam membangun bangsa,” tambahnya.

Pandangan tersebut mengemuka dalam Seminar Nasional Metodologi Penelitian yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) dengan tema Membangun Peradaban Melalui Riset Berkemajuan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.

Mewakili pimpinan UMT, Prof. Aris Gumilar menegaskan pentingnya membangun budaya riset yang tidak berhenti pada urusan administratif, tetapi mampu memberi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Sementara itu, Dekan FEB UMT, Hamdani, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya kampus untuk membangun budaya ilmiah yang kuat dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Penulis: Rama Pamungkas/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire