Disdikbud Aceh Utara data sekolah rusak akibat banjir bandang
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Aceh Utara, mencatat fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu di daerah tersebut.

Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.
Sumber foto: Hamdani/elshinta.com.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Aceh Utara, mencatat fasilitas sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir bandang dan longsor beberapa waktu lalu di daerah tersebut. Bangunan yang rusak baik jenjang Kesetaraan, Paud, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, Rabu, 17 Desember 2025, mengatakan, banyak sarana dan prasarana sekolah diterjang banjir dan longsor, sehingga segala fasilitas fisik dan pendukung yang esensial untuk kelancaran proses pendidikan saat ini terkendala.
Jamaluddin merincikan, untuk sekolah terdampak banjir di Aceh Utara dari jenjang Kesetaraan, Paud, SD, dan SMP berjumlah 592. Sedangkan jumlah kelas atau ruang belajar siswa yang rusak sedang sebanyak 1.101 unit, rusak berat 558 unit, kelas (ruang) yang roboh atau hanyut 123 unit untuk semua jenjang.
Jamaluddin menambahkan, bangunan yang rusak tidak hanya berupa ruang siswa untuk proses belajar mengajar. Juga berdampak terhadap gedung atau ruang kantor sekolah. Ruang kantor rusak berjumlah 254 unit, perpustakaan 176 unit, laboratorium 104 unit, dan toilet (MCK) yang rusak 776 unit.
Kata Jamaluddin untuk sejumlah kerusakan tersebut membutuhkan biaya besar dari sumber Anggaran APBN kalau ABPD tidak akan mampu," jelasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamdani.
"Fasilitas mobiler sekolah yang mengalami kerusakan seperti meja belajar siswa sebanyak 26.928 unit, kursi siswa rusak 36.455 unit, papan tulis 1.769 unit, serta chromebook (jenis laptop) yang terendam banjir mencapai 1.775 unit," ujar Jamaluddin.




