Dua sekolah di Kota Malang jadi pilot project Basarnas

Ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA dari dua sekolah masing-masing SMPN 3 dan SMAN 8 mengikuti kegiatan Literasi SAR dan SAR Goes to School yang digelar Basarnas. Mereka dibekali pengetahuan tentang penyelamatan dalam kegiatan Literasi SAR dan SAR Goes to School yang digelar di SMP Negeri 3 dan SMAN 8 Malang, pada Selasa (16/9/2025).

"Ini merupakan bagian mitigasi bencana di kota Malang dimana Basarnas memiliki tanggungjawab dan tugas yang diemban,” ungkap Ungkap Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Rabu (17/9).

Salah satunya program SAR Goes to School dimana diharapkan akan ada pemahaman dan kemampuan penyelamatan baik diri sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.

“Karena kalau menunggu tim SAR maka akan menunggu karena itu upaya mitigasi dan literasi seperti ini sangat penting tidak hanya untuk pelajar namun juga guru apalagi potensi bencana di kota Malang tidak hanya banjir, longsor namun juga gempa karena itu kita berharap SMPN 3 dan SMAN 8 dapat menyiapkan kontijensi kedaruratan dengan meminimalkan korban dan untuk Jawa Timur, SMPN 3 dan SMAN 8 jadi Pilot project sekolah yang ada di Jawa Timur,” jelasnya.

Sementara itu Kantor Pertolongan dan Penyelamatan Basarnas Surabaya Jawa Timur, mengungkapkan kerja sama sebagai upaya agar secara dini membangun budaya safety terkait kedaruratan dan program ini diharapkan kedepan pada saat di dunia kerja akan ada persiapan terkait kedaruratan baik untuk dirinya sendiri maupun menolong orang lain,” ujar Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P.H.

“SMPN 3 dan SMAN 8 Kota Malang Jawa Timur jadi pilot project dan kedepan akan jadi pijakan awal nantinya akan dikembangan ke sekolah lainnya seperti di Jepang disana sudah tertanam upaya yang dilakukan saat terjadi bencana kedaruratan,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Kepala Sekolah SMPN 3 kota Malang Jawa Timur, Teguh Edy Purwanto, mengaku literasi SAR yang digelar apalagi kemudian ditindaklanjuti dengan kerjasama antara dinas pendidikan dengan Basarnas akan membawa dampak positif bagi para siswa.

“Setidaknya para pelajar dan guru dapat sedini mungkin mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan tidak hanya dirinya sendiri namun juga menolong orang lain,” tandasnya.