Top
Begin typing your search above and press return to search.

FIB UB gelar Teflin Internasional 2025

Sebanyak 630 orang peserta mengikuti The 71st Teflin International Conference yang digelar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Penyelenggara konferensi internasional tersebut diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri.

FIB UB gelar Teflin Internasional 2025
X

Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.

Sebanyak 630 orang peserta mengikuti The 71st Teflin International Conference yang digelar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Penyelenggara konferensi internasional tersebut diikuti oleh peserta dari dalam dan luar negeri.


Ketua pelaksana, Prof. Dr. Zuliati Rohmah, M.Pd. mengungkapkaan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan dan pada tahun 2025 ini, FIB UB ditunjuk sebagai tuan rumah.


“Ada 13 negara masing-masing, Malaysia, India, Pakistan, Australia, Vietnam, Mesir, Jepang, UK, Cina, USA dan Canada yang menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara yang berlangsung selama 3 hari mulai 8-10 Oktober 2025,” ujar Dosen Pendidikan Bahasa Inggir di FIB UB ini.


Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pihak FIB Universitas Brawijaya Malang.


“Seminar Teflin ke 71 dan pesertanya banyak dari beberapa negara dimana seminar ini merupakan seminar internasional tertua,” kata Mendikdasmen usai menjadi pembicaraan dan membuka seminar yang dipusatkan di Gedung Samantha Krida Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.


Ditambahkan Mendikdasmen, seminar ini sangat pentingd dan terkait dengan kebijakan di Kemendikdasmen dimana mengajar bahasa Inggris dari kelas 3 SD.


“Penerpaannya mulai tahun 2027 nanti mengajar bahasa Inggris dari kelas 3 SD, karena itu diperlukan guru yang mengajar baik itu dari bidang bahasa Inggris maupun yang belajar bahasa Inggris secara mendalam. Selain itu pembelajaran bahasa Inggris juga bisa seiring dengan penggunaan Artificial Intelligence atau AI selain Koding,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Kamis (9/10).


Sementara itu Rektor Universitas Brawijaya Malang Widodo mengungkapkaan pihaknya siap untuk memberikan pembekalan, pendamping dalam pembelajaran bahasa Inggris termasuk Artificial Intelligence atau AI dan Koding sesuai dengan yang diharapkan. Apalagi dengan fasilitas pendukungnya yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur," tandas Widodo.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire