Hindari kesan ekslusifitas, FAI UMY resmi berubah jadi FSIP
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi berganti menjadi Fakultas Studi Islam dan Peradaban (FSIP). Peluncuran Fakultas Studi Islam dan Peradaban berlangsung di Gedung E6 K.H. Ibrahim kampus terpadu UMY, Senin (27/10).

Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.
Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi berganti menjadi Fakultas Studi Islam dan Peradaban (FSIP). Peluncuran Fakultas Studi Islam dan Peradaban berlangsung di Gedung E6 K.H. Ibrahim kampus terpadu UMY, Senin (27/10).
Dekan FSIP UMY, Nurwanto, S.Ag., M.A., M.Ed., Ph.D., menjelaskan bahwa perubahan nama tersebut telah ditetapkan sejak 15 September 2025 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UMY, sebagai bagian dari upaya rebranding institusi. Ia mengungkapkan banyak dukungan yang memungkinkan berdirinya fakultas dengan nama baru tersebut.
Aasan mendasar di balik pergantian nama ini, yakni untuk menghindari kesan eksklusifitas dan menarik minat studi dari kalangan non-Muslim di kancah internasional. Kesan tersebut dapat membuat orang non-Islam yang tertarik mempelajari Islamic Studies menjadi enggan untuk masuk ke fakultas ini.
"Dalam perjumpaan dunia internasional, kita sudah biasa dengan nama Islamic Studies. Kalau namanya hanya islam, berarti kesannya mahasiswanya juga Islam, eksklusif jadinya," ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Senin (27/10).
Pergantian nama ini, lanjut Nurwanto, telah mendapat restu dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Dengan nama baru ini, FSIP UMY kini mengemban misi bersama untuk berkontribusi signifikan kepada masyarakat, baik lokal maupun global, melalui studi peradaban dan Islam.




