Top
Begin typing your search above and press return to search.

Peringati Hari Santri di Boyolali, kawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia

Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menggelar Ngaji Bandongan Bersama Kyai ‘Kitab Adabul Aliim Wal Muta’alim Karya Syekh Hasyim Asy’ari’. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (20/10/2025) di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali.

Peringati Hari Santri di Boyolali, kawal Indonesia merdeka menuju peradaban dunia
X

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Boyolali Jawa Tengah menggelar Ngaji Bandongan Bersama Kyai ‘Kitab Adabul Aliim Wal Muta’alim Karya Syekh Hasyim Asy’ari’. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (20/10/2025) di Pendopo Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Boyolali Muhammad Miftah mengatakan, para peserta pengajian Bandongan tersebut adalah para kyai dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kemenag setempat.


Tema dalam kegiatan tersebut adalah ‘Kitab Adabul Aliim Wal Muta’alim Karya Syekh Hasyim Asy’ari’ adalah sebagai tanggapan berita yang beberapa waktu ini telah viral tentang perilaku santri kepada Sang Kyai. Hal ini juga merupakan penjelasan tentang adab seorang santri kepada kyai.

“Santri di Aliim Wal Muta’alim harus mengerti kepada gurunya, agar ilmunya berkah, belajarnya ilmunya sedikit jika berkah maka dapat bermanfaat ikut menjunjung Kabupaten Boyolali dan mendukung Bupati Wakil Bupati dalam membangun Kabupaten Boyolali agar menjadi masyarakat yang mandiri, sejahtera dan bahagia sehat selalu.” kata Muhamad Miftah seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Selasa (21/10).

Menghadiri pengajian tersebut, Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana mengatakan, peringatan Hari Santri merupakan momen untuk meningkatkan dan mengukuhkan kembali kiprah para santri yang senantiasa relevan dari masa ke masa.

Tema yang diusung pada peringatan Hari Santri 2025 ini adalah “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”. Menurutnya, tema ini bermakna bahwa tugas santri tidak hanya berhenti dan mengawal kemerdekaan Indonesia, tetapi juga membawa nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan keranah yang lebih luas melalui nilai luhur yang diwariskan para ulama.

“Santri diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata bagi peradaban dunia yang berkeadilan, damai dan beradab.” pesannya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire