Prodi Sejarah UNJ - National Chung Cheng University, Taiwan kerja sama bidang pendidikan
Hubungan kerjasama internasional antara Perguruan Tinggi Indonesia dan di luar negeri dapat dilakukan dengan berbagai cara salahsatunya melalui pemanfaatan hibah pengabdian masyarakat kolaboratif internasional.

Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Hubungan kerjasama internasional antara Perguruan Tinggi Indonesia dan di luar negeri dapat dilakukan dengan berbagai cara salahsatunya melalui pemanfaatan hibah pengabdian masyarakat kolaboratif internasional. Hal inilah yang mendorong dosen Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum UNJ, Dr. Kurniawati, M.Si dan Dr. Sim Yong Huei peneliti dari Center for Language Studies, National Chung Cheng University, Taiwan mengadakan kolaborasi kerja sama dalam bidang pendidikan dalam acara kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diselenggarakan pada 05 Mei 2025 dan 25 September 2025.
Kegiatan awal yang diselenggarakan pada 05 Mei 2025 dilakukan oleh Dr. Kurniawati dan Dr. Sim Yong Huei dengan mengajak 7 mahasiswa dari perwakilan Universitas Negeri Jakarta dan 5 dari perwakilan National Chung Cheng University Taiwan berdiskusi tentang hubungan sejarah dan budaya Indonesia dan Taiwan, yang dilaksanakan secara daring.
Wakil Dekan 1 FISH UNJ, Dr. Kurniawati, M,Si mengatakan memperkenalkan sejarah dan budaya merupakan sasaran utama dalam kegiatan PKM ini. Hal ini bermanfaat untuk menumbuhkan sikap saling menghormati, peduli, dan menyatu satu sama lain.
"Sehingga menjadi pondasi utama dalam menciptakan hubungan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Taiwan khususnya dalam bidang pendidikan," kata Kurniawati.
Lebih lanjut, Kurniawati menjelaskan pengenalan sejarah dan budaya melalui kegiatan PKM ini juga bertujuan untuk memperkenalkan adanya hubungan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Taiwan yang telah dimulai sejak migrasi Bangsa Austronesia. "Suku Austronesia sendiri sebelum datang ke nusantara pernah mengarungi wilayah Taiwan. Kaitan sejarah inilah yang membuat Indonesia dan Taiwan tentunya memiliki hubungan dekat atau kesamaan dalam budaya," ujarnya.
Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan pada diskusi 05 Mei 2025, Dr. Kurniawati dan Dr. Sim Yong Huei juga menyiapkan bahan-bahan bacaan untuk para peserta, seperti artikel, power point dan video tentang asal usul bangsa Austronesia.
Kegiatan tahap awal ini diakui oleh Dr. Kurniawati, M.Si ini telah memberikan pemahaman, pengetahuan, dan wawasan pada mahasiswa Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta tentang hubungan dan kesamaan sejarah dan budaya antara Indonesia dan Taiwan.
Selanjutnya pada 25 September 2025, Dr. Kurniawati, M.Si melalui Dr. Sim Yong Huei diundang langsung ke Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan sebagai pembicara “World Top 100 Excellence-College of Humanities International Distinguished Lecture Series I”. Tema yang dibahas oleh Dr. Kurniawati, M.Si dalam acara kegiatan “The Role of Humanities and Social Science for University Students in an Increasingly Uncertain World: Indonesia’s Case”. Isu topik yang dibahas ini, terkait adanya perbandingan minat studi Humaniora dan Sosial di Taiwan dan Indonesia.
Di Indonesia dengan jumlah penduduk yang meningkat, dan adanya kebijakan pemerintah untuk pendidikan tinggi telah membuat minat generasi muda untuk melanjutkan perguruan tinggi cukup tinggi, termasuk minat yang tinggi untuk Program Studi Sosial dan Humaniora.
Sementara di Taiwan terjadi penurunan jumlah penduduk pada usia memasuki kuliah, yang disebabkan angka kelahiran yang rendah. Hal ini kemudian berdampak pada penurunan minat calon mahasiswa pada bidang Ilmu Sosial, dan banyak lebih memilih bidang ilmu STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika).
"Karenanya ada peluang besar bagi Indonesia untuk mengirim mahasiswanya ke luar negeri khususnya ke Taiwan," kata Kurniawati.
Topik yang disampaikan Dr, Kurniawati, M, Si telah menarik perhatian dan diskusi mendalam para peserta, yang dihadiri kurang lebih 50 peserta dari mahasiswa Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan. Juga dihadiri oleh para dosen dari Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan, termasuk mitra kolaborasi Dr. Sim Yong Huei yang sekaligus sebagai dosen di Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan dan Dekan Fakultas Humanities Prof. Wen-Fang Mao. Setelah diskusi selesai acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoA dan IA (Impelementation of Arrangement).
Kegiatan ini diharapkan menjadi prospek kerjasama yang baik antara Indonesia dan Taiwan dalam bidang pendidikan khususnya kerjasama antarperguruan tinggi terutama Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Nasional Chung Cheng Taiwan. Bidang kerjasama yang dimaksud seperti pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, dan profesor tamu. Termasuk kolaborasi penelitian atau pengabdian masyarakat Internasional.