Ribuan pelajar Boyolali ramaikan Gerakan Minum Susu dan Makan Telur
Para pelajar mulai dari Sekolah Dasar hingga SMA/SMK sederajat dari sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meramaikan Gerakan Gemar Minum Susu dan Makan Telur yang digelar di kawasan komplek perkantoran Pemkab Boyolali pada Senin (22/9/2025).

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.
Para pelajar mulai dari Sekolah Dasar hingga SMA/SMK sederajat dari sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meramaikan Gerakan Gemar Minum Susu dan Makan Telur yang digelar di kawasan komplek perkantoran Pemkab Boyolali pada Senin (22/9/2025).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangkaian Peringatan Hari Tani Nasional, Hari Pangan Sedunia, Bulan Bakti Peternakan dan Hari Ikan Nasional.
Dalam acara tersebut, para siswa bersama-sama menikmati susu sapi murni, nasi, ikan lele goreng, sayur, dan telur rebus, menu bergizi yang menampilkan produk unggulan daerah.
Selain diikuti para pelajar, rangkaian kegiatan tersebut juga diikuti para peternak sapi dengan menampilkan puluhan ekor sapi berbagai jenis. Begitu juga para petani juga ikut meramaikan kegiatan tersebut dengan menampilkan berbagai hasil pertaniannya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali, Lusia Dyah Suciati mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud harmonisasi program pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong budaya minum susu serta konsumsi ikan dan telur.
“Gerakan ini menjadi bagian dari upaya menyiapkan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. Kami berharap kebiasaan konsumsi bergizi sejak dini dapat mendukung tumbuh kembang anak dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan,” kata Lusi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto.
Sementara itu Ketua Pinsar Boyolali, Krishandrika Immanuel Rahardjo, mengatakan, bahwa telur adalah sumber protein hewani paling terjangkau saat ini.
“Telur kaya protein, omega, dan zat gizi penting yang mendukung tumbuh kembang anak. Dengan kebiasaan mengonsumsi telur, anak-anak akan lebih sehat dan siap menyongsong Indonesia Emas,” kata Kris Handrika.
Pemerintah daerah berharap gerakan ini tidak hanya menjadi seremoni, tetapi mampu menumbuhkan kebiasaan konsumsi makanan bergizi di tengah keluarga, sehingga gizi anak Boyolali dan generasi muda Indonesia semakin terjaga.
Kegiatan Hari Tani Nasional,Bulan Bakti Peternakan,Hari ikan Nasional dan Hari Pangan Nasional, dibuka langsung Bupati Boyolali, Agus Irawan.
"Kami harapkan kegiatan ini dapat memotivasi para petani dan peternak untuk menjadikan Boyolali lumbung pangan. Kita koordinasi dengan dinas terkait, bagaimana bisa menyediakan pupuk murah, alat pertanian gampang, sehingga Gapoktan bisa bekerja dengan baik." kata Agus Irawan.