Top
Begin typing your search above and press return to search.

UNICEF dorong Jawa Tengah jadi pionir “Pesantren Ramah Anak”

UNICEF dorong Jawa Tengah jadi pionir “Pesantren Ramah Anak”
X

Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.

Elshinta.com - UNICEF mendukung penuh paradigma baru perlindungan anak di lingkungan pesantren melalui kebijakan Pesantren Ramah Anak di Jawa Tengah. Lembaga Perserikatan Bangsa-bangsa ini juga mengajak Provinsi Jawa Tengah untuk tampil sebagai pelopor nasional dalam mewujudkan pesantren yang inklusif, aman, dan ramah anak.

Tubagus Arie Rukmantara, Chief of Field Office UNICEF Indonesia pada kegiatan Halaqoh Pesantren Ramah Anak di Semarang di Wisma Haji Semarang, Rabu (27/8/2025) menjelaskan, "UNICEF memberikan penghargaan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia atas terbitnya Peraturan Menteri Agama tentang Pesantren Ramah Anak yang dianggap sebagai tonggak penting reformasi pendidikan pesantren berbasis perlindungan anak."

UNICEF juga memuji Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang telah melahirkan Peraturan Daerah tentang Pesantren dan mengintegrasikan konsep Pesantren Ramah Anak dalam Rencana Aksi Daerah Kabupaten/Kota Layak Anak di seluruh wilayah Jawa Tengah.

"Kami juga mengapresiasi khusus kepada Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Klaten yang konsisten dalam mengawal proses dari penyusunan regulasi di tingkat kementerian hingga lahirnya peraturan gubernur. Itu sebuah bukti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan perlindungan anak di pesantren berjalan komprehensif," kata Arie.

Langkah-langkah yang telah tersebut layak mendapat dukungan luas, dan karena itu UNICEF mendorong agar Jawa Tengah mampu menargetkan minimal 100 pesantren setiap tahun berkomitmen menjadi Pesantren Ramah Anak dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

"Keberhasilan inisiatif ini akan tampak melalui hadirnya para santri sebagai agen perubahan yang mampu menyuarakan nilai perdamaian, toleransi, dan penghargaan terhadap keberagaman di tengah masyarakat. Kami juga mengusulkan agar pesantren-pesantren yang telah menunjukkan komitmen tinggi terhadap prinsip Pesantren Ramah Anak diberikan apresiasi khusus, misalnya dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional," Arie menambahkan.

Ia melihat pesantren bukan hanya pusat pendidikan agama, tetapi juga rumah kedua bagi jutaan anak. Dengan memastikan pesantren menjadi ramah anak, maka akan terbangun fondasi bangsa yang lebih adil, damai, dan berkeadaban.

"UNICEF siap mendampingi Jawa Tengah untuk menjadi pionir nasional dalam mewujudkan seluruh pesantren ramah anak dan melahirkan santri dan santriwati Peacemaker dan anti-kekerasan,” ujarnya.

Selain itu, UNICEF menegaskan bahwa pesantren memiliki posisi strategis dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya tujuan ke-16 yang menekankan pentingnya perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.

Arie juga menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Satuan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pesantren (P2KP) yang dilakukan hari ini di Jawa Tengah, seraya berharap inisiatif tersebut dapat menjadi model nasional dalam membangun lingkungan pendidikan berbasis pesantren yang aman, inklusif, dan ramah anak.

Menurut data terbaru Kementerian Agama per Mei 2025, terdapat lebih dari 5.231 pondok pesantren di Jawa Tengah dengan jumlah santri mencapai sekitar 520.000 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan data tahun ajaran 2021/2022 yang mencatat 4.842 pesantren dengan 554.006 santri.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menyambut baik dukungan UNICEF dan seluruh pemangku kepentingan.

“Pesantren adalah benteng moral bangsa sekaligus ruang tumbuh bagi para santri. Dengan adanya program Pesantren Ramah Anak, kami ingin memastikan bahwa seluruh santri di Jawa Tengah terlindungi dari segala bentuk kekerasan, mendapatkan pendidikan yang berkualitas, serta tumbuh dalam suasana penuh kasih sayang dan penghargaan terhadap keberagaman,” tegasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Kamis (28/8).

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire