Top
Begin typing your search above and press return to search.

Dilantik Puan Maharani, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya DH siap solidkan kader

Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Susetya Dwi Hartanta terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Boyolali dalam rapat kerja daerah (Rakerda) yang digelar pada Sabtu (27/12/2025) di sebuah hotel di Semarang.

Dilantik Puan Maharani, Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya DH siap solidkan kader
X

Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Ketua DPRD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Susetya Dwi Hartanta terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Boyolali dalam rapat kerja daerah (Rakerda) yang digelar pada Sabtu (27/12/2025) di sebuah hotel di Semarang. Setelahnya, Ketua terpilih DPC tersebut langsung dilantik oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Susetya Dwi Hartanta kepada sejumlah awak media di Kantor DPC PDIP Boyolali, Senin (29/12/2025).

Susentya mengatakan, dalam kepemimpinan ini ada dua pendamping formatur, masing masing Marsono dan Nur Aziz. Kata Susentya, dalam pemilihan itu dilakukan komposisi terbanyak. Dalam hal ini adanya senior partai.

"Waktu itu sekalian kami susun, ada pula senior partai. Ada dua formatur yakni Marsono dan Nur Aziz. Dan waktu itu saya ditunjuk dan dilakukan pelantikan," kata Susetya, Senin (29/12).

Dikatakan lebih lanjut, dalam rakerda tersebut ada pula dari non fraksi dan fraksi. Hal ini sebagai upaya agar PDI Perjuangan Boyolali kedepan bisa lebih baik. Dimana pada 2029 akan ada event politik termasuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.

"Nanti pada 2029 ada pilpres, pileg tapi kita juga masih menunggu juga, formasinya seperti apa. Terkait legislatif kami akan mempertahankan, tapi kami akan melakukan rapat rapat terlebih dahulu. Kami akan menyusun kekuatan dan solidkan dulu para kader," kata Susetya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (29/12).

Ditegaskannya, pada 2029 PDIP Boyolali harus siap melalui berbagai mekanisme yang ditentukan, baik itu tertutup maupun terbuka. Menurutnya, semua mekanisme tersebut pernah dijalani.

"Kami tetap menunggu instruksi dari pusat. Pada intinya kita siap semuanya, baik itu tertutup maupun terbuka. Kita kan pernah menjalani semuanya," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire