Fadli Zon: Penetapan Soeharto sebagai pahlawan telah penuhi syarat
Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), menegaskan bahwa Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memenuhi seluruh persyaratan untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK), menegaskan bahwa Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, memenuhi seluruh persyaratan untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
“Seluruh nama yang diajukan telah melalui penelitian dan pengkajian mendalam oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), melibatkan pakar lintas disiplin ilmu, serta disinergikan antara pemerintah daerah dan pusat. Proses ini dilakukan secara ketat, objektif, dan transparan,” ujar Menbud dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin malam.
Menurutnya, pemberian gelar Pahlawan Nasional merupakan wujud penghormatan negara kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan jasa besar bagi bangsa dan negara.
Nama Soeharto, lanjut dia, telah diusulkan sebanyak tiga kali, termasuk pengusulan sebelumnya pada 2011 dan 2015, dan semua pengusulan tersebut telah memenuhi syarat.
Dalam usulan tahun 2025 ini, nama Soeharto menjadi salah satu dari 40 usulan nama penerima gelar pahlawan nasional dari Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.
Fadli menjelaskan bahwa proses pengkajian gelar kehormatan tersebut melibatkan sinergi antara pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dengan turut melibatkan para ahli dari berbagai bidang ilmu.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Dr. Adian Husaini, mendukungan penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional.
Ia menyebut bahwa perdebatan mengenai tokoh-tokoh nasional merupakan hal yang wajar dalam proses penetapan gelar kehormatan negara.“Kalau tentang kontroversi, siapa Pahlawan Nasional yang tidak punya kontroversi. Siapa yang tidak punya salah?” ujarnya lagi.
Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin juga menyebut pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional merupakan hal yang tepat.
“Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional adalah sesuatu yang sangat patut, Nasional. “Penetapan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional adalah sesuatu yang sangat patut, meskipun terlambat. Selama 30 tahun memimpin Indonesia, beliau menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun bangsa dan negara,” katanya.




