Top
Begin typing your search above and press return to search.

Munas Ke VI PKS, Haji Jalal: Strategis untuk meneguhkan konsep K2P2

Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haji Jalal Abdul Nasir, Ak, menegaskan bahwa Munas VI PKS di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, pada Senin, 29 September 2025 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan konsep K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik).

Munas Ke VI PKS, Haji Jalal: Strategis untuk meneguhkan konsep K2P2
X

Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.

Anggota DPR RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Haji Jalal Abdul Nasir, Ak, menegaskan bahwa Munas VI PKS di Golden Ballroom, The Sultan Hotel, Jakarta, pada Senin, 29 September 2025 menjadi momentum strategis untuk meneguhkan konsep K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pelayanan Publik).

Menurut Haji Jalal, K2P2 adalah ruh perjuangan PKS yang harus dijaga dan diperkuat. “Munas VI ini bukan hanya forum konsolidasi, tetapi juga peneguhan jati diri PKS. Kader harus terus dibina, kaderisasi diperkuat sebagai mesin regenerasi, dan semua itu bermuara pada peningkatan pelayanan publik,” tegas Haji Jalal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Senin (29/9).

Kader dan Kaderisasi sebagai Fondasi

Haji Jalal menekankan pentingnya kualitas kader sebagai ujung tombak perjuangan PKS di semua lini. Kaderisasi harus berjalan sistematis, mencetak generasi yang siap menjadi pemimpin di tengah masyarakat.

“PKS harus memastikan kadernya berakhlak kuat, memiliki kompetensi, serta siap melayani umat dan bangsa. Inilah investasi jangka panjang kita,” jelasnya.

Pelayanan Publik sebagai Wujud Nyata

Lebih lanjut, Haji Jalal menegaskan bahwa seluruh proses kaderisasi harus bermuara pada pelayanan publik. PKS harus hadir memberi solusi konkret atas persoalan rakyat dari penguatan UMKM, perlindungan pekerja migran, pendidikan, kesehatan, hingga kepedulian lingkungan.

“PKS adalah partai pelayanan. Kehadiran kita harus dirasakan nyata, bukan hanya di ruang parlemen, tetapi langsung di tengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.

Munas VI Sebagai Momentum Kebangkitan Baru

Munas VI PKS disebut Haji Jalal sebagai titik tolak kebangkitan baru, di mana semangat K2P2 dijadikan pedoman bersama seluruh struktur partai.

“Mari kita jadikan Munas VI ini sebagai energi baru untuk memperkokoh kader, memperkuat kaderisasi, dan mengokohkan pelayanan publik. Dari sini, PKS akan terus menjadi partai yang melayani, membela, dan membersamai rakyat,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire