Surya Paloh ucapkan selamat gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Ketum NasDem Surya Paloh ucapkan selamat kepada keluarga Soeharto atas gelar pahlawan nasional. Ia menilai kontribusi Soeharto dalam pembangunan nasional patut dihargai secara objektif.

Elshinta/ AWM
Elshinta/ AWM
Presiden Prabowo Subianto menganugerahi gelar Pahlawan Nasional ke 10 Tokoh, Salahsatunya pada Presiden ke-2 RI Soeharto. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Surya Paloh mengucapkan selamat kepada keluarga Presiden ke-2 RI atas pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto.
"Ya kita ucapkan selamat kepada keluarga besar Pak Harto, ya, atas pemberian gelar pahlawan nasional oleh pemerintah kepada Pak Harto, ya," ujar Surya Paloh, usai menghadiri puncak HUT Ke-14 Partai NasDem di NasDem Tower Jakarta, Selasa (11/11).
Lebih jauh Paloh Ia tidak menanggapi lebih jauh mengenai gelar pahlawan nasional yang disematkan kepada Soeharto.
Namun pemberian gelar ini sempat di respon Paloh sehari sebelumnya di acara FunWalk NasDem. Ia merespon positif atas rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Presiden ke-2 Soeharto.
"Nasdem sudah kasih statement, sepakat itu (gelar pahlawan untuk Soeharto)," kata Surya Paloh, seusai melepas ribuan peserta FunWalk menjelang HUT ke-14 Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Bagi Surya Paloh, polemik pro dan kontra terhadap rencana pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto hal yang lumrah.
"Ya, itu konsekuensinya. Ya, saya pikir memang kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk konsekuensi pro dan kontra, polemik yang terjadi, ya bagi Nasdem melihat dari sisi positifnya ya," ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa penolakan pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto tak menghilangkan sisi objektifitas mengenai kontribusinya selama 32 tahun memimpin.
"Bahwasannya sosok Presiden Soeharto telah memberikan posisi dan peran, arti keberadaan beliau sebagai presiden yang membawa progres pembangunan nasional kita yang cukup berarti, seperti apa yang kita nikmatin hari ini," ucap Surya Paloh.
Surya Paloh tak memungkiri jika selama menjabat Soeharto masih memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.
"Tetapi sekali lagi memang, ya, kalau kita mau membawa gerakan perubahan tentu kita mencoba untuk bisa selalu menempatkan faktor objektifitas itu, yang mungkin harus kita hargai bersama, sebagai pedoman daripada sesuatu yang kita harapkan bisa memberikan arti kemajuan kita sebagai satu bangsa," tegasnya.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.
Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan di Jakarta 6 November 2025.
10 nama tokoh diantaranya yakni:
1. K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur.
2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – Jawa Tengah.
3. Marsinah – Jawa Timur
4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat.
5. Hj. Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat.
6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah.
7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat.
8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur.
9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara.
10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara.
(Awaluddin Marifatullah)




