Tiga nama resmi perebutkan kursi Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang

Kursi ketua DPD Partai Golkar Kota Malang resmi diperebutkan tiga bakal calon. Ketiganya masing-masing Rudi Nugroho (Mantan Sekretaris DPD), Joko Prihatin anggota DPRD dari Fraksi Golkar dan Mohammad Anton, Wali Kota Malang 2013-2018.

Rudi Nugroho dengan menggenakan baju hem putih datang lebih awal, disusul Joko Prihatin dan terakhir Mohammad Anton yang datang dengan kenakan seragam warna kuning khas warga partai Golkar diiringi sejumlah pendukung.

Ketua Steering Committe ( SC), Yuliono didampingi Panitia Musda I Golkar, Edy Wijanarko pada media membenarkan hadirnya tiga orang pendaftar.

“Benar panitia pendaftaran menerima pendaftaran dari 3 orang pendaftar yang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan,” ungkap Yuliono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Senin (15/12).

Dari formulir pendaftaran tersebut , berkas ketiganya akan diverifikasi bersama tim dari DPD Kota dan Propensi setelah itu akan dibawa ke Musda DPD di Surabaya Jawa Timur guna di tetapkan sebagai calon ketua DPD Partai Golkar Kota Malang ke DPP,jelasnya .

Mohammad Anton, salah satu pendaftar mengaku dirinya mendapat amanah dari sejumlah sesepuh , tokoh berpengaruh partai Golkar termasuk dukungan dari pengurus DPD hingga Pimpinan kecamatan ,( Pimpcam) dan Pimpinan Kelurahan ( Pimpel) untuk maju sebagai calon ketua DPD.

“Atas dorongan, dukungan penuh dari sesepuh, tokoh di Golkar dan amanah dari pengurus DPD serta Pimpcam hingga Pimpel saya maju dalam pendaftaran bakal calon ketua DPD Partai Golkar Kota Malang,” ungkap wali kota Malang 2013-2018.

Tentu saja dirinya sebagai orang baru tidak bisa lepas dari berbagai masukan dan arah dari sesepuh tokoh dan kader.

“Tentu saya harus banyak belajar, apalagi amanah serta dukungan yang diemban dan diberikan para sesepuh, tokoh, kader partai Golkar kota Malang pada saya ,” ujarnya.

Dan dirinya mengikuti proses yang ada yang berlaku saat ini .

“Mohon doa dan kepercayaan serta dukungan untuk mengemban amanah yang diberikan dan tentu saja proses harus diikuti untuk kemenangan partai Golkar karena PR partai Golkar tidak ringan untuk merebut hati dan simpati rakyat tentu saja itu sudah saya siapkan pada visi dan misi dengan manampung ,merangkul potensi anak muda apalagi keberadaan anak muda sebagai kader muda tidak bisa dianggap remeh saat ini ,” tandasnya