Zulhas, Muhaimin, Dasco bahas agenda politik ke depan di rumah Bahlil
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai agenda politik ke depan.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad berkumpul di kediaman Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, untuk silaturahmi sekaligus berdiskusi mengenai agenda politik ke depan.
Pertemuan itu, sebagaimana disampaikan oleh politikus Golkar sekaligus Wakil Ketua Umum AMPI Arief Rosyid Hasan, berlangsung pada Minggu (28/12).
"(Pertemuan, red.) silaturahmi dan diskusi untuk memperkuat koalisi dan membahas beberapa agenda politik ke depan," kata Arief Rosyid kepada wartawan saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Walaupun demikian, Arief tidak dapat mengungkap "agenda politik ke depan" yang dibahas dalam pertemuan antara ketua umum-ketua umum partai tersebut.
Dalam foto yang dibagikan oleh Arief, Zulhas, sapaan populer Zulkfli Hasan, duduk di sebelah Bahlil, dan tepat di depan Dasco. Sementara itu, Muhaimin Iskandar duduk di sebelah Dasco, dan tepat berada di depan Bahlil.
Golkar, PAN, PKB, dan Gerindra saat ini tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang mana merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Dalam koalisi itu, ada pula Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, PSI, Partai Garuda, PRIMA, dan satu partai lokal yaitu Partai Aceh.
Sejauh ini, salah satu agenda politik yang tengah menjadi sorotan, yaitu wacana mengembalikan pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Terkait itu, Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra dalam siaran resminya yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan partainya mendukung usulan kepala daerah setingkat gubernur sampai dengan bupati/wali kota dipilih oleh DPRD.
“Gerindra ada dalam posisi mendukung upaya ataupun rencana untuk melaksanakan pemilukada ini oleh DPRD di tingkat bupati, wali kota ataupun di tingkat gubernur,” kata Sugiono.
Sugiono menilai pemilihan kepala daerah melalui DPRD lebih efisien daripada pemilihan secara langsung, sebagaimana yang diterapkan sejak tahun 2005 sampai yang terakhir kali pada 2024. Menurut Sugiono, proses yang lebih efisien itu dapat dilihat dari tahapan penjaringan kandidat, mekanisme anggaran, sampai dengan ongkos politik.
Sekjen Gerindra itu melanjutkan pada 2015 lalu, dana hibah dari APBD untuk pemilihan kepala daerah mencapai hampir Rp7 triliun. Besaran hibah terus mengalami kenaikan hingga pada 2024 mencapai lebih dari Rp37 triliun.
"Itu merupakan jumlah yang bisa digunakan untuk hal-hal lain yang sifatnya lebih produktif, upaya-upaya peningkatan kesejahteraan dan ekonomi rakyat. Saya kira ini adalah sesuatu yang perlu kita pertimbangkan," kata Sugiono.




