Buka FRPTMA, Pimpinan Pusat Muhammadiyah sampaikan tiga hal
Selama dua hari mulai 16-17 Oktober 2025, Rektor Universitas Muhammadiyah yang tergabung dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (FRPTM) dan Aisyiyah berkumpul di Universitas Muhammadiyah Malang atau UM. Mereka berkumpul dalam rapat kerja Nasional atau Rakernas 2025 yang dipusatkan di Gedung GKB IV lt.9 Universitas Muhammadiyah Malang.

Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.
Sumber foto: AH Sugiharto/elshinta.com.
Selama dua hari mulai 16-17 Oktober 2025, Rektor Universitas Muhammadiyah yang tergabung dalam Forum Rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (FRPTM) dan Aisyiyah berkumpul di Universitas Muhammadiyah Malang atau UM. Mereka berkumpul dalam rapat kerja Nasional atau Rakernas 2025 yang dipusatkan di Gedung GKB IV lt.9 Universitas Muhammadiyah Malang.
Ketua FRPTM, Prof. Dr. Ma’mun Murid Al-Barbasy, M.Si mengungkapkan Raker Forum Rektor dan Aisyiyah diikuti 112 perwakilan perguruan tinggi PTMA. “Ini dimaknai salah satu bentuk antusiasme,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta ini.
Ditambahkan Ma’mun, berdirinya forum Rektor berangkat dari sejumlah keresahan dengan pertimbangan keberdayaan perguruan tinggi yang ada di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Lahirnya forum rektor dilatarbelakangi oleh banyak kalangan yang membentuk forum rektor sehingga dibentuk forum rektor menjelang 2024 berdiri, dan posisi forum rektor jelas yaitu menjadi pembantu bagi majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dan seluruh kebijakan forum PTMA pasti setarikan nafas dengan pimpinan pusat Muhammadiyah,” ujarnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Malang, Prof .Dr. Nazaruddin Malik ,S.E .,M.Si mengungkapkan UMM memaknai keberadaan PTMA untuk tujuan utama mengembangkan perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah utamanya mengembangkan manajemen yang unggul dan berkemajuan.
"Sehingga PTMA terus dapat meningkatkan dan tantangan utama PTMA adalah manajemen dan pengembangan SDM, infrastruktur belajar dan customer mahasiswa dan stake holder di masing-masing daerah sesuai dengan tantangan lokal masing-masing daerah yang harus dipecahkan dan dijembatani dalam forum ini," ucap Nazarudin.
Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah, Haidar Nasir mengapresiasi upaya yang dilakukan PTMA. “Sebelumnya sejumlah pengurus menghadap saya dan meminta arahan dan saya jawab kalau meminta arahan ya nanti saat sambutan,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, AH Sugiharto, Kamis (16/10).
Namun ada tiga arahan yang bisa disampaikan yaitu pertama, PTMA diharapkan dapat menopang majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah dan sekaligus memperkuat PTMA yang levelnya masih menengah ke bawah.
“Kedua dalam menghadapi kebijakan publik lebih difokuskan pada pendidikan tinggi tentu saja seirama dengan PP Muhammadiyah dan tidak melibatkan sebagai partisan. Ketiga PTMA diharapkan dapat terus terimplementasi dan bisa memberdayakan seluruh PTMA sehingga naik kelas pada unggul berkemajuan,” jelas Haidar Nasir.
Dan upaya akan mengkokohkan pada pendidikan dan Muhammadiyah mendapat apresiasi karena kemajuan pendidikan tingginya. "Ini merupakan bukti dari Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan punya peran nyata,” tandasnya .