Fadli: Kembalinya fosil purba jadikan Indonesia lokasi penelitian fosil

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan kembalinya fosil purba ke Tanah Air dari Belanda bisa menjadikan Indonesia sebagai lokasi rujukan ilmuwan dunia dalam penelitian fosil purba.

“Keberadaan koleksi Dubois ini menjadi rujukan bagi temuan-temuan fosil selanjutnya, Indonesia juga terbuka bagi ilmuwan dunia untuk datang mempelajari dan menggali lebih dalam misteri yang tersimpan dalam koleksi ini, dan kembalinya Java Man tentu menjadi katalis bagi intensifikasi ilmu paleoantropologi,” ujar Fadli dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan bahwa momentum ini juga bisa menjadikan Indonesia sebagai pusat penelitian evolusi manusia purba, terutama dalam naungan UNESCO karena dari seluruh temuan homo erectus sebanyak 50-60 persen berada di Indonesia.

Pihaknya juga berkomitmen untuk mengedukasi koleksi-koleksi fosil yang dikembalikan pemerintah Belanda kepada Indonesia agar para generasi muda mengenalnya dan menjadikannya sebagai sarana edukasi.

Berbagai platform dan program untuk publik juga akan dihadirkan Kementerian Kebudayaan untuk mematikan setiap anak Indonesia memahami bahwa Indonesia merupakan rumah awal dari peradaban manusia.

Pengembalian yang dilakukan secara bertahap ini, menurut Fadli sepenuhnya difasilitasi pemerintah Belanda menggunakan pesawat kargo.

Belanda akan memulangkan koleksi bersejarah itu dengan penuh kehati-hatian, sementara Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini sebagai peluang untuk membangun masa depan ilmu pengetahuan.

“Kepulangan ini adalah bukti bahwa kita mampu memperjuangkan dan mempertahankan hak kita ini, bagian dari hak kebudayaan,” tambah dia.

Sebelumnya, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon telah secara resmi menerima dokumen pengembalian koleksi fosil temuan ahli paleoantropologi Eugene Dubois dari pemerintah Belanda kepada pemerintah Indonesia dalam upacara serah terima di Museum Naturalis di Leiden, Belanda.

Fosil koleksi Dubois itu ditemukan di Pulau Jawa dan Sumatera, termasuk fosil Homo erectus (sebelumnya disebut Pithecanthropus erectus) yang ditemukan antara tahun​​​​​ 1891 dan 1892 di daerah Trinil, yang sekarang merupakan bagian wilayah Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

Pengembalian koleksi fosil Dubois kepada pemerintah Indonesia berlangsung bertepatan dengan kunjungan kerja Presiden Prabowo ke Belanda.