Top
Begin typing your search above and press return to search.

FPTP desak KPI panggil Trans7 imbas tayangan Pesantren Lirboyo

Direktur Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) Saifullah Ma’shum mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memanggil pihak Trans7 imbas tayangan program “Xpose Uncensored” terkait Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

FPTP desak KPI panggil Trans7 imbas tayangan Pesantren Lirboyo
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Direktur Forum Percepatan Transformasi Pesantren (FPTP) Saifullah Ma’shum mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memanggil pihak Trans7 imbas tayangan program “Xpose Uncensored” terkait Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

“Mendesak KPI agar turun tangan untuk memanggil, memeriksa, dan menyetop sementara program Xpose Uncensored, serta menjatuhkan sanksi jika ditemukan pelanggaran,” ujar Saifullah dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, pemanggilan tersebut perlu karena tayangan program tersebut tidak hanya bersifat tendensius karena dinilai memojokkan institusi pesantren, namun juga berkualitas rendah dan tidak mendidik.

“Kemudian tidak ada keadilan dalam tayangan tersebut. Trans7 mengambil cuplikan-cuplikan, lalu menggunakannya tanpa menjelaskan konteks dan situasi dalam tayangan itu,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan format tayangan tersebut dinilai sebatas konten hiburan, sehingga dinilai tidak beretika terlebih narasinya hanya sepihak saja.

“Tanpa memotret sisi lain yang berbeda, Trans7 melakukan cherry picking alias hanya mengambil sesuatu yang dirasa cocok dengan opini Trans7 sendiri,” katanya.

Walaupun demikian, dia mengatakan FPTP mengajak semua pihak untuk memahami persoalan tersebut secara proporsional.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil dalam keterangan video mengatakan pihaknya meminta maaf terhadap konten di program “Xpose Uncensored” tersebut.

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Haji Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” kata Andi.

Ia melanjutkan, ”Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu, di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar. Namun, kami tidak berlepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai Haji Anwar Manshur pada Senin (13/10) malam.”

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat Ubaidillah mengatakan pihaknya akan mengambil sikap tegas terhadap tayangan Trans7 tersebut.

“Tentu ini akan dibawa ke sidang pleno. Di situ kami tentukan sikap apa yang akan diberikan KPI secara kelembagaan terkait kasus ini,” kata Ubaid, panggilan akrabnya, di Jakarta, Selasa.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire