Gelar Muswil ke X, LDII soroti isu strategis termasuk Program MBG
Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-X di Palembang. Agenda lima tahunan ini menjadi ajang konsolidasi organisasi dan penyusunan program strategis LDII untuk lima tahun ke depan.

Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.
Sumber foto: Adi Asmara/elshinta.com.
Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Sumatera Selatan akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-X di Palembang. Agenda lima tahunan ini menjadi ajang konsolidasi organisasi dan penyusunan program strategis LDII untuk lima tahun ke depan.
Ketua Umum LDII, Kh Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa Muswil merupakan kewajiban organisasi dan tentunya merupakan perintah undang-undang Ormas.
"Muswil adalah evaluasi menyeluruh atas kinerja pengurus sebelumnya, pemilihan ketua baru secara demokratis, dan penyusunan program kerja lima tahun ke depan. Selain itu, Muswil juga akan menghasilkan rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah dan masyarakat," ujar Chriswanto di Palembang, Senin (29/09).
Muswil X LDII Sumsel tahun ini mengusung tema: “Penguatan SDM Profesional Religius Menuju Sumatera Selatan Maju untuk Semua”.
Sementara, delapan bidang isu strategis akan menjadi fokus pembahasan, yaitu:
1. Wawasan Kebangsaan
2. Keagamaan
3. Pendidikan Profesional
4. Kesehatan
5. Ketahanan Pangan
6. Ekonomi Rakyat
7. Teknologi Digital
8. Energi Terbarukan
Dalam Muswil ini, LDII juga akan membahas secara khusus isu terkini seputar program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul terjadinya kasus keracunan di beberapa daerah.
Menurut Chriswanto, secara prinsip LDII mendukung penuh program MBG sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia dan membentuk generasi emas. Namun, pelaksanaan di lapangan perlu dievaluasi menyeluruh agar program tetap berjalan aman dan tepat sasaran.
“Beberapa kasus keracunan diduga terjadi karena pengelolaan makanan yang tidak profesional, melibatkan pihak kedua atau ketiga, sehingga aspek higienitas tidak terjaga,” katanya.
LDII sendiri telah menjalankan program MBG secara mandiri melalui 27 dapur MBG di berbagai pesantren yang dikelola langsung oleh LDII. Hingga saat ini, program tersebut berjalan baik tanpa kendala.
Selanjutnya LDII juga akan mendorong Pemerintah untuk fokus terhadap program pengentasan angka stunting dalam bentuk dukungan penuh, sehingga program tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.
“Persoalan ini akan menjadi salah satu topik utama dalam Muswil. Hasil pembahasan akan kami rumuskan sebagai rekomendasi kepada pemerintah pusat dan daerah,” tutup Chriswanto seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Adi Asmara, Senin (29/9).