Kemenag dan Garuda Indonesia serahkan santunan ekstra cover ke ahli waris jemaah
Kementerian Agama dan Garuda Indonesia menunjukkan komitmen perlindungan kepada jemaah haji melalui penyerahan santunan ekstra cover kepada ahli waris Hj. Nurmalis Binti Ujang, jemaah haji asal Kab. Deli Serdang yang tergabung dalam kloter 4 Debarkasi Medan tahun 1446H/2025M yang wafat saat berada dalam penerbangan pulang menuju tanah air.

Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
Sumber foto: Diurnawan/elshinta.com.
Kementerian Agama dan Garuda Indonesia menunjukkan komitmen perlindungan kepada jemaah haji melalui penyerahan santunan ekstra cover kepada ahli waris Hj. Nurmalis Binti Ujang, jemaah haji asal Kab. Deli Serdang yang tergabung dalam kloter 4 Debarkasi Medan tahun 1446H/2025M yang wafat saat berada dalam penerbangan pulang menuju tanah air.
Penyerahan santunan dihadiri Direktur Bina Haji Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI Dr. H. Musta'in Ahmad, S.H., M.H, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara H. Ahmad Qosbi, S.Ag, MM, Perwakilan Garuda Indonesia I Wayan Gilang dan Agni Galus, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sumut Dr. H. Zulkifli Sitorus, MA, serta keluarga Almarhumah Hj. Nurmalis Binti Ujang.
Kegiatan penyerahan santunan dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025).
Direktur Bina Haji Musta’in Ahmad mengatakan negara berkewajiban memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan bagi seluruh jemaah haji sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang.
“Ini bagian kontrak antara pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI selaku penyelenggara ibadah haji 1446H/2025M dan Garuda Indonesia terkait perlindungan jamaah. Maka dari itu, kami harus menuntaskan janji ini meskipun ini tidak bisa menggantikan keberadaan almarhumah di tengah keluarga,” ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Diurnawan, Selasa (9/9).
Ia mengapresiasi Garuda Indonesia yang berkomitmen untuk melaksanakan pemberian santunan tersebut.
“Ini komitmen kita bersama. Terima kasih ke pada Garuda Indonesia. Ini bagian dari kesalehan maskapai,” tambahnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara Ahmad Qosbi mengatakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama RI terus berkomitmen melakukan upaya maksimal dalam penyelenggaraan ibadah haji.
Ia juga mengatakan bahwa pemberian santunan ini bagian dari ukhuwah sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Kakaknwil berharap ke pada ahli waris agar santunan tersebut dapat diwakafkan dan menjadi amal jariyah almarhumah.
“Kami berharap keluarga menerima dengan Ikhlas kepergian almarhumah. Kami berharap santunan ini menjadi amal jariyah almarhumah sehingga pahalanya dapat terus mengalir,” jelas Kakanwil.
Sementara itu Branch Manager Garuda Indonesia Medan Agni Galus mengatakan santunan Ekstra Cover merupakan kolaborasi antara Garuda dengan pemerintah sesuai amanat undang-undang. Santunan tersebut diserahkan secara langsung ke pada ahli waris.
Sebelumya Nurmalis Ujang (54) asal Deliserdang, menghembuskan napas terakhir sesaat setelah mendarat di Kualanamu Internasional Airport (KNIA). Almarhumah sempat mengeluhkan kondisi lemas saat akan pulang ke Indonesia.
Nurmalis bersama Kelompok Terbang (Kloter) 4 Debarkasi Medan berangkat dari Arab Saudi menggunakan maskapai Pesawat Garuda Indonesia nomor penerbangan GIA 3404 dan tiba di Bandara Kualanamu pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 03.21 WIB. Kemudian, Nurmalis meninggal dunia sesaat setelah mendarat di bandara pada pukul 03.50 WIB.