Masyarakat bisa daftar umrah secara mandiri lewat platform Nusuk
Pemerintah Arab Saudi meluncurkan inisiatif Umrah Langsung melalui platform resmi www.umrah.nusuk.sa, yang memungkinkan calon jamaah untuk melakukan pendaftaran dan pemesanan layanan umrah secara elektronik tanpa melalui pihak eksternal (Biro Haji dan Umrah).

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Pemerintah Arab Saudi meluncurkan inisiatif Umrah Langsung melalui platform resmi www.umrah.nusuk.sa, yang memungkinkan calon jamaah untuk melakukan pendaftaran dan pemesanan layanan umrah secara elektronik tanpa melalui pihak eksternal (Biro Haji dan Umrah).
Kebijakan tersebut tertuang dalam nota diplomatik yang disampaikan Kedutaan Besar (Kedubes) Kerajaan Arab Saudi di Jakarta kepada Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengenai peluncuran inisiatif Nusuk Umrah.
“Kami akan mempelajari lebih lanjut aspek teknis dari dibukanya akses langsung Nusuk kepada publik atau model B2C (Business-To-Consumer),” ujar Juru Bicara Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) RI Ichsan Marsha di Jakarta, Rabu.
Ichsan menyampaikan langkah tersebut merupakan inovasi digital Pemerintah Arab Saudi yang perlu diapresiasi. Kemenhaj RI menyambut baik kebijakan yang disampaikan melalui nota diplomatik tersebut dan akan mengintegrasikannya ke dalam sistem informasi kementerian yang tengah dipersiapkan.
Pengintegrasian itu sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, guna memastikan perlindungan bagi jamaah, serta ekosistem yang berkeadilan bagi penyelenggara umrah Indonesia.
“Kemenhaj RI saat ini tengah menyiapkan sistem informasi yang akan diintegrasikan langsung dengan platform Nusuk, sehingga seluruh jamaah umrah Indonesia baik melalui penyelenggara maupun secara mandiri tetap terakomodir, tercatat dan terpantau, serta terlindungi sesuai standar pelayanan yang ditetapkan,” ujar Ichsan.
Ia menjelaskan sistem yang dibangun Kemenhaj akan menggunakan skema B2B2C (Business-to-Business-to-Consumer), untuk menjamin bahwa setiap orang yang mendaftar secara mandiri melalui Nusuk tetap berada dalam mekanisme pengawasan dan perlindungan pemerintah.
“Prinsipnya, Kemenhaj akan memastikan setiap inovasi tetap berorientasi pada perlindungan, keselamatan, dan kenyamanan jamaah umrah Indonesia,” kata dia.
Kemenhaj RI juga menegaskan komitmen untuk terus menjalin koordinasi erat dengan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi, termasuk melalui jalur diplomatik dan kerja sama sistem digital.
Hal tersebut dilakukan agar setiap inovasi yang dikembangkan dapat selaras dengan regulasi nasional serta memperkuat kualitas dan ekosistem pelayanan ibadah umrah bagi jamaah Indonesia.




