Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menag: Indonesia miliki modal kuat jaga perdamaian dunia

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan Indonesia memiliki modal yang kuat dalam menjaga perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.

Menag: Indonesia miliki modal kuat jaga perdamaian dunia
X

Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan Indonesia memiliki modal yang kuat dalam menjaga perdamaian dunia sesuai amanah konstitusi.

“Indonesia, sebagai negara Muslim yang besar di dunia, memiliki modalitas besar untuk ikut serta menjaga perdamaian dunia sebagaimana amanat konstitusi,” ujar Menag Nasaruddin Umar di Tangerang Selatan, Kamis.

Pada seminar Internasional yang digelar di UIN Jakarta itu bertajuk “Indonesia’s Contribution to Contemporary Global Peace and Conflict Resolution”, Menag menjelaskan politik luar negeri bebas aktif menempatkan Indonesia pada posisi netral, namun aktif mendorong penyelesaian damai melalui jalur diplomasi.

Netralitas ini memberikan kepercayaan dari berbagai pihak untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai juru bicara utama perdamaian

​Menag memberikan sorotan khusus pada peran aktif pemerintah dalam konflik Israel-Palestina. Ia menyebutkan isu Palestina akan selalu menjadi perhatian masyarakat Indonesia sebagai manifestasi solidaritas ukhuwwah Islamiyyah.

​Keterlibatan aktif Presiden Prabowo Subianto semakin kuat. Dalam Sidang Umum ke-80 PBB pada 23 September 2025 Presiden Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap Solusi Dua Negara (Two-State Solution) sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian abadi.

Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Perdamaian Gaza di Sharm El-Sheikh Mesir pada 13-14 Oktober 2025 menjadi bukti pengakuan dunia terhadap peran mediasi Indonesia.

“Diplomasi politik ini diperkuat oleh diplomasi kemanusiaan yang melibatkan masyarakat sipil, seperti pengiriman tim medis dan pembangunan rumah sakit, yang menyentuh aspek paling mendasar dari bantuan kemanusiaan global,” kata Menag Nasaruddin Umar.

​Sementara itu Rektor UIN Jakarta Asep Saepudin Jahar menyatakan tujuan kemerdekaan Indonesia adalah ikut melaksanakan ketertiban dunia, menjadikan diplomasi sebagai diplomasi kemanusiaan, bukan perluasan pengaruh geopolitik.

"Fakta bahwa Indonesia merupakan negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, sekaligus negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, menjadikan kita unik. Ini membuktikan bahwa Islam, demokrasi, dan kemanusiaan dapat berjalan seiring," ucapnya.

​Indonesia, menurutnya, tidak lagi memposisikan sebagai negara adidaya, tetapi sebagai negara penyeimbang moral di tengah polarisasi geopolitik. Hal ini menobatkan Indonesia sebagai pemimpin moral dunia Islam, yang dihormati berkat keteladanan dalam menjaga harmoni dan martabat kemanusiaan.

Rektor memuji upaya Menag Nasaruddin Umar dalam mempromosikan dialog antaragama dan lintas iman di berbagai forum internasional, termasuk kerja sama dengan Vatikan, Al-Azhar, dan Rabithah ‘Alam Islami.​

"Di tengah era ketika agama kerap dipolitisasi untuk konflik, kita justru menunjukkan bahwa agama dapat menjadi kekuatan perdamaian. Indonesia telah menjadi model kerukunan beragama yang layak ditiru dunia," ucapnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire