Pemprov Gorontalo tunda Karnaval Karawo & HACF karena kondisi keamanan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menunda pelaksanaan Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) dan Hulontalo Art and Caft Festival (HACF) yang rencananya dilaksanakan pada 6 hingga 9 September 2025 karena kondisi keamanan.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Gorontalo Sofian Ibrahim, di Gorontalo, Kamis malam, mengatakan penundaan pelaksanaan GKK dan HACF karena situasi belum kondusif baik di tingkat nasional maupun lokal.

"GKK dan HACF ini akan ditunda hingga situasi keamanan bisa kembali kondusif," ucapnya idampingi Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Gorontalo Ciptoning Suryo Condro dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain.

Keputusan tersebut diambil, kata dia, dengan penuh kehati-hatian mengingat keselamatan dan keamanan masyarakat merupakan prioritas utama.

Sofyan mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih untuk dukungan serta pengertian dari semua pihak. Pemprov, lanjutnya, berkomitmen agar GKK dan HACF ini akan tetap digelar pada waktu yang tepat setelah keamanan pulih kembali.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelaku UMKM, komunitas resmi, mitra kerja, seluruh tamu undangan dan seluruh masyarakat yang telah sangat menanti-nantikan penyelenggaraan GKK dan HACF ini di tahun 2025," ucap dia.

Untuk informasi mengenai pelaksanaan kembali, kata Sekda, akan disampaikan melalui media resmi pemerintah daerah maupun pihak terkait.

"Kita semua tentunya semangat untuk mengenalkan budaya Gorontalo dan mendorong ekonomi kreatif," kata Sekda.

Ia pun mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, agar tetap menjaga persatuan, kedamaian, dan keamanan, Provinsi Gorontalo serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap berdoa agar keamanan dan keselamatan Gorontalo tetap kondusif.