SE Menag dibuat untuk memastikan ruang dakwah tidak disalahgunakan

Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan komunikasi publik Kementerian Agama Dr. Thobib Al Asyhar menegaskan Kementerian Agama RI memahami keresahan atau kritik masyarakat terhadap beredarnya video viral yang menampilkan pendakwah asal Kediri, Elham Yahya Luqman atau Gus Elham mencium sejumlah anak perempuan.
Penegasan itu disampaikan Dr. Thobib Al Asyar dalam wawancara edisi pagi Elshinta News and Talk, Jumat (14/11/2025). Kementerian Agama RI, lanjut Thobib, telah memiliki pedoman melalui Surat Edaran Menteri Agama RI No. 9 Tahun 2023 tentang Pedoman Ceramah Keagamaan.
Melalui surat edaran tersebut, Kementerian Agama mengimbau para pendakwah menjadikannya sebagai pedoman etika secara nasional agar tetap menyampaikan dakwah secara santun, beradab, dan menjaga martabat kemanusiaan.
“Artinya kami juga berharap bahwa pedoman atau Surat Edaran Menteri Agama RI ini bisa memastikan bahwa ruang dakwah itu tidak disalahgunakan atau tidak memberi kesan bahwa dakwah itu kurang bagus,” ungkap Thobib dalam wawancara yang dipandu News Anchor Suwiryo.
Menurut Thobib kegiatan dakwah pada prinsipnya mengajak kebaikan, mencegah kerusakan atau kemaksiatan. Kalau mengacu pada disiplin tentang nilai-nilai ke-Islaman tentang pelajaran disampaikan dengan baik dan perilaku yang baik pula.
Ia menjelaskan bahwa Kementerian Agama mengharapkan para pendakwah yang hadir di ruang publik—yang didengar dan dijadikan teladan oleh masyarakat—setidaknya memiliki empat karakter utama. Karakter tersebut meliputi cara berpikir, sikap, dan perilaku yang moderat, toleran, menghormati martabat kemanusiaan serta wawasan kebangsaan.
“Saya kira itu, ketika para pendakwah mengikuti atau memedomani surat edaran ini, saya kira akan sangat bagus supaya untuk menjaga kondisi yang lebih baik dan juga masyarakat meningkatkan spiritualitas dan teladan sebagaimana Rasulullah ajarkan,” terang Thobib.
Pada kesempatan tersebut Thobib mengatakan, Kementerian Agama RI mengharapkan lembaga-lembaga-lembaga dakwah yang menaungi para penceramah, para ustadz atau para khotib juga bisa memenuhi kriteria sebagai seorang pendakwah yang ideal sebagaimana diatur dalam SE Menteri Agama baik dari sisi kepribadian maupun materi.
Menurutnya, pihaknya ingin ada pembenahan sistem rekrutmen para pendakwah, atau semacam evaluasi untuk memastikan bahwa penceramah itu juga memiliki perilaku profesional dan bermartabat.
“Menunjukkan tentang hikmah wisdom, kearifan sehingga itu menjadi barometer moral buat masyarakat,” tegas Thobib dalam wawancara yang juga disiarkan melalui kanal media sosial Elshinta tersebut.
Penulis: M. Muslichun/Ter




