Indonesia tuan rumah ACL 2025, bukti serius FSMI bangun minifootball
Indonesia menjadi tuan rumah pertama kalinya pada kejuaraan antarklub minifootball se-Asia atau Asian Champions League (ACL) 2025 yang dibuka secara resmi pada Senin di ASIOP Stadium, Cempaka Putih, Jakarta.

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Indonesia menjadi tuan rumah pertama kalinya pada kejuaraan antarklub minifootball se-Asia atau Asian Champions League (ACL) 2025 yang dibuka secara resmi pada Senin di ASIOP Stadium, Cempaka Putih, Jakarta.
Ketua Umum Federasi Sepakbola Mini Indonesia (FSMI) Eric Tuapattinaya mengatakan bahwa ACL 2025 adalah momentum bersejarah bagi Indonesia karena ini membuktikan keseriusan pihaknya membangun sepak bola mini di tanah air.
“Kami memang ingin menunjukkan keseriusan kami, terutama dari Asian Mini Football Confederation (AMFC) sebagai wadah minifootball Asia dan juga sebagai tuan rumah FSMI. Kami serius untuk mengembangkan minifootball di Indonesia,” kata Eric kepada wartawan setelah membuka secara resmi ACL 2025 di ASIOP Stadium pada Senin malam.
Pada turnamen yang digelar sampai Minggu (23/11) ini, ada sebanyak 12 klub terbaik dari 10 negara anggota Konfederasi Minifootball Asia, yaitu Iran, Irak, Jepang, Oman, Pakistan, Lebanon, Thailand, Uni Emirat Arab, India, dan Indonesia yang ikut berpartisipasi. Sebanyak 12 klub ini dibagi ke dalam tiga grup untuk merebutkan gelar juara.
Nantinya ACL akan diselenggarakan setiap tahun, dengan tuan rumahnya akan digilir di antara anggota AMFC.
“Jadi, ini hanya salah satu (kegiatan). Kami ingin melanjutkan dengan berbagai macam kegiatan ke depan, baik tingkat nasional maupun tingkat Asia,” ucap Eric.
Dalam kesempatan yang sama, Eric juga mengungkapkan bahwa Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Asia Minifootball 2026. Pada edisi sebelumnya, Indonesia berhasil menjadi runner-up.
Oleh karena itu, Eric menyebut turnamen ACL ini menjadi kesempatan besar untuk semakin mengunggah semangat ekosistem sepak bola mini di tanah air, guna nantinya memudahkan pihaknya mengembangkan kompetisi-kompetisi di dalam negeri ke depannya.
Dari kompetisi dalam negeri ini, harapannya adalah banyak muncul bakat-bakat terbaik Indonesia untuk memperkuat timnas minifootball di berbagai turnamen internasional bergengsi.
“Jadi, bagi kami, Federasi Sepakbola Mini Indonesia, ini adalah kesempatan untuk benar-benar menggugah semangat ekosistem minifootball di Indonesia, supaya semakin semangat berprestasi dan bisa membawa nama harum bagi Indonesia,” ucap Eric.
“Karena itu kami ingin mengembangkan kompetisinya di Indonesia. Kemarin sebenarnya kami sudah mulai dengan daerah Jakarta dulu. Nanti akan berkelanjutan ke berbagai daerah di Indonesia. Jadi, nanti bergulir paralel, supaya kami bisa mengidentifikasi pemain-pemain yang berkualitas di Indonesia untuk mewakili negara kita," kata dia.
Berikut pembagian grup Asian Champions League 2025:
Grup A: Nafar SC (Irak), Jakarta Rangers (Indonesia), MAI (India), Al Atta Team (Lebanon)
Grup B: Europlus International (Jepang), Setaregan Simlan Jahrom (Iran), RTA (UAE), TSLM Team (Oman)
Grup C: Abdul FC (Pakistan), Barber United (Indonesia), Burngreave United (UAE), Bangkrirk FC (Thailand).




