Van Gastel menyebut hasil imbang pantas didapat PSIM dan PSM
Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyebut hasil imbang 0-0 melawan PSM Makassar dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026.

Laga PSM melawan PSIM Yogyakarta di Stadion BJ Habibie di Kota Parepare, Sabtu (29/925). (ANTARA/HO-PSM)
Laga PSM melawan PSIM Yogyakarta di Stadion BJ Habibie di Kota Parepare, Sabtu (29/925). (ANTARA/HO-PSM)
Pelatih PSIM Yogyakarta Jean-Paul van Gastel menyebut hasil imbang 0-0 melawan PSM Makassar dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu, adalah hasil yang pantas didapatkan kedua tim.
“Saya rasa pertandingan ini sedikit lebih fokus pada 20 menit terakhir,” kata pelatih asal Belanda ini, dikutip dari laman resmi PSIM, Minggu.
“Saya pikir kita bisa mencetak beberapa gol dalam situasi yang bagus, seperti tendangan sudut. Akan tetapi, menurut saya, hasil imbang di akhir pertandingan cukup wajar,” tambah dia.
Menurut Van Gastel, salah satu tantangan melawan Juku Eja adalah soal perjalanan tandang, di mana timnya melakukan perjalanan jauh dari Yogyakarta ke Parepare. Perjalanan jauh ini terjadi setelah mereka bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, melawan Bali United pekan lalu.
“Saya bangga dengan tim saya. Karena setelah pertandingan, kita harus bepergian ke pertandingan berikutnya, tanpa istirahat. Itu perjalanan yang berat, tetapi tim saya tetap bisa tampil dan berjuang,” kata dia menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama, Van Gastel juga menyoroti performa kiper kedua tim yang tampil luar biasa. Pada pertandingan ini, kiper PSIM dijaga oleh Cahya Supriadi, sementara kiper PSM dijaga oleh Hilmansyah.
“Saya pikir mungkin kedua kiper adalah pemain terbaik pertandingan. Mereka memastikan kedua tim mendapatkan satu poin, jadi saya harus menerimanya,” tutur dia.
Dengan hasil ini, Laskar Mataram menjaga rekor tak terkalahkan sejauh ini, dengan tiga kemenangan dan satu kali seri. Hasil ini membuat mereka menghuni posisi kedua klasemen sementara dengan 12 poin, tiga poin di bawah pemuncak klasemen Borneo FC.
Setelah pertandingan ini, PSIM akan melakukan laga tandang ketiga beruntunnya melawan Persita Tangerang pada 17 Oktober.
“Salah satu prinsip saya adalah jika kita bisa menang, kita tidak kalah, jadi saya pikir tim saya mendapatkan sebagian dari skor ini,” tutup Van Gastel, yang merupakan mantan asisten Giovanni van Bronckhorst tersebut.