Atlet kurash Indonesia petik pengalaman di Asian Youth Games 2025

Dua atlet muda Indonesia dari cabang olahraga kurash, Deswita Maharani Putri dan Fabian Firmansyah, tampil penuh semangat dalam ajang Asian Youth Games (AYG) 2025 di Bahrain. Meski belum berhasil meraih medali, keduanya mengatakan pengalaman bertanding di level Asia ini menjadi bekal penting untuk masa depan karir mereka.

Fabian yang turun di nomor Boys -65 kg mengawali laga dengan menghadapi atlet Uzbekistan, Otabek Yuldashboev, pada babak 16 besar, Selasa (21/10) waktu setempat. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Otabek melalui teknik khalol dengan skor 10–0.

“Banyak pengalaman yang bisa diambil di sini. Ke depannya saya mau meningkatkan power, speed, dan reaktivitas,” ujar Fabian dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Sementara itu, Deswita yang tampil di nomor Girls -52 kg mengaku bangga bisa mewakili Indonesia pada ajang multicabang olahraga tingkat Asia tersebut. Ia menilai, kesempatan berhadapan dengan atlet-atlet top Asia menjadi pengalaman berharga untuk mengevaluasi kemampuan dirinya.

“Kami minim persiapan, tapi dari pertandingan ini bisa tahu apa yang kurang dan perlu diperbaiki. Saya ingin meraih medali emas dan bisa tampil di SEA Games serta Asian Games,” kata Deswita.

Deswita harus mengakui keunggulan atlet Iran, Setayesh Jalaloddin, di babak perempat final. Laga yang berlangsung di Hall 2 Exhibition World Bahrain berakhir dengan kemenangan Jalaloddin melalui teknik khalol dan skor 10–0.

Sebagai informasi, kurash tampil sebagai cabang olahraga demonstrasi pada Asian Youth Games Bahrain 2025 dengan mempertandingkan empat nomor, yaitu Girls -52 kg, Boys -65 kg, Boys -83 kg, dan Girls -70 kg.