East x West Combat Sports Festival usung konsep persatuan di arena

Ajang East x West Combat Sports Festival mengusung konsep persatuan di arena kick boxing. Turnamen ini nantinya hasil penjualan tiket akan didonasikan sepenuhnya untuk membantu para korban terdampak bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kami menggelar East x West Combat Sports Festival ini terinspirasi dari rivalitas legendaris East vs West yang telah lama hidup dalam dunia hip-hop. Dalam festival nanti akan tampil tim East yang diperkuat petarung-petarung dari wilayah Indonesia bagian Timur dan tim West dengan materi atlet asal Indonesia bagian Barat," kata Promotor East x West Combat Sports Festival Kevin Valentino Rouw dalam keterangan resmi, Senin.
Kevin menjelaskan bahwa konsep yang diusung dalam ajang kali ini bukan bermaksud untuk memisahkan ke dalam dua kubu yaitu barat dan timur namun mencoba mengangkat potensi olahraga combat yang ada di seluruh tanah air dengan label Barat dan Timur agar lebih konsentrasi dan fokus.
Acara kolaborasi antara Melanesian Clan dan The Faithers ini akan menyajikan panggung utama antara dua petarung yakni Yunus Martin Wamaer dan Bokir Sasmita.
Selain itu kubu East maupun West sudah menyiapkan petarung-petarung pilihannya. Kubu East ada Ardi Lumihi, Rio Ludji, Axel Rahakratat, Brayen, Pazzcal Tanoy, Ahmad Sopiyan, Hendrikus, Stevi dan ZB.
Sedangkan pasukan West bermaterikan Riyanto, Barqy Priambodo, Kong Paul, Suryadi Tambunan, Dennis Abdurrachim, Fajar Arlions, Rendy Singgih, Endi Junior dan Amalina.
“Perebutan sabuk kick boxing perempuan pertama dari KBI Pro yang mempertemukan ZB dan Amalina menjadi momentum penting. Duel bersejarah ini menandai semakin terbukanya ruang bagi atlet perempuan untuk tampil dan bersaing di level tertinggi dalam combat sports,” papar Kevin.
Dengan semangat persatuan, Kevin berharap melalui persaingan di ajang festival, pihaknya akan membangun identitas baru yang tidak peduli dari mana latar belakang seseorang berasal.




