Top
Begin typing your search above and press return to search.

FAPERTA Unma dan HPDKI Jabar fasilitasi pelatihan juri, wasit dan rekap seni ketangkasan domba Garut

Minimnya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian untuk menjadi Juri, Wasit dan juru Rekap dalam kontes seni Ketangkasan Domba Garut, menjadi perhatian Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Majalengka (Unma).

FAPERTA Unma dan HPDKI Jabar fasilitasi pelatihan juri, wasit dan rekap seni ketangkasan domba Garut
X

Sumber foto: Enok Carsinah/elshinta.com.

Minimnya sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian untuk menjadi Juri, Wasit dan juru Rekap dalam kontes seni Ketangkasan Domba Garut, menjadi perhatian Fakultas Pertanian (FAPERTA) Universitas Majalengka (Unma).

Bekerja sama dengan HPDKI (himpunan peternak domba kambing Indonesia), FAPERTA Unma menjadi tuan rumah event HPDKI goes to campus untuk menggelar pelatihan Juri, Wasit dan Rekap seni ketangkasan domba Garut tingkat Provinsi Jawa Barat yang berlangsung di kampus Unma belum lama ini.

"Selain ratusan mahasiswa sebagai peserta, Sedikitnya 72 peserta terlibat dalam pelatihan juri, wasit dan rekap dengan pemateri Dr. Ir. Denie Heryadi, SU yang merupakan Dosen FAPET UNPAD dan juga pakar domba Garut," kata Dekan FAPERTA - Unma, Dadan Ramdani Nugraha, SP., MP, Jumat (14/11/2025).

Dikatakan Dadan, 72 peserta pelatihan bagi juri, wasit dan rekap kontes seni ketangkasan domba Garut, datang dari berbagai daerah di Jawa Barat seperti Kabupaten bandung Barat,, Majalengka, Karawang, Ciamis, Garut, indramayu dan Tasikmlaya.

"Jadi bukan hanya kalangan akademisi, Mahasiswa dan Dosen, tapi juga disitu hadir peternak, para juri, atau penilai juga praktisi, kemudian hari Minggunya adalah implementasinya, jadi ketika sudah dilatih besoknya langsung praktek," ungkap Dadan.

"Kegiatan tersebut berlangsung hari Sabtu dan Minggu, untuk hari Minggu mah rangkaian kedua prakteknya mereka langsung belajar untuk menilai secara langsung, karena untuk menilai ketangkasan domba itu sulit, selain sulit SDM nya juga langka, " tambahnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Jumat (14/11).

Masih dikatakannya, event HPDKI goes to campus yang baru pertama digelar di Kabupaten tersebut memberi semangat baru bagi puluhan peserta yang telah ikut pelatihan juri, wasit dan rekap dengan telah mengantongi sertifikat pelatihan.

"Sementara bagi Mahasiswa yang hadir ikut pelatihan, mereka tidak akan ragu ketika akan terjun ke dunia usaha ketika istilahnya menjanjikan," katanya.

Masih dipaparkannya, kedepan FAPERTA Unma dengan DKP3 (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan) Kabupaten Majalengka akan membuat percontohan dengan menggandeng Pondok Pesantren di Jawa Barat dan melibatkan para santri dan suplai dari HPDKI

"Jadi, kan domba, kambing itu banyak dimana mana kalau di Ponpes itu biasanya pasti ada sapi, domba kambing, jadi nanti yang jadi percontohan di sini rencananya kemarin ngambil dari DKP3 juga ada dan siap. Ini menyokong dan menyukseskan swasembada pangan juga," tandasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire