Top
Begin typing your search above and press return to search.

FPTI: Peta jalan prestasi panjat tebing berfokus ke Olimpiade LA 2028

FPTI: Peta jalan prestasi panjat tebing berfokus ke Olimpiade LA 2028
X

Atlet panjat tebing Indonesia Desak Made Rita Kusuma (kedua kiri) memacu kecepatan bersama atlet panjat tebing Polandia Natalia Kalucka (kiri), atlet panjat tebing China Yu Mei Qin (kedua kanan) dan atlet panjat tebing Indonesia Rajiah Sallsabillah (kanan) saat bertanding pada Final Panjat Tebing Wanita Speed Single 4 di World Games 2025 di Chengdu, Provinsi Sichuan, China, Jumat (15/8/2025). Desak Made Rita Kusuma meraih emas dalam pertandingan final nomor Single Speed 4 putri dengan catatan waktu 6,35 detik sementara Yu Mei Qin meraih perak dengan catatan waktu 6,42 detik dan Rajiah Sallsabillah meraih perunggu dengan catatan waktu 6,951 detik. ANTARA FOTO/Xinhua/Chen Cheng/agr

Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Wahyu Pristiawan Buntoro mengatakan organisasi tersebut telah membuat peta jalan (roadmap) pembinaan dan prestasi atlet yang berfokus menuju Olimpiade Los Angeles (LA) 2028.

Dia menjelaskan bahwa program yang dirancang difokuskan pada peningkatan prestasi nomor speed dan penguatan kemampuan di nomor lead serta boulder.

"Nomor speed akan tetap menjadi andalan, tetapi kami juga sedang bekerja keras meningkatkan performa di lead dan boulder agar lebih kompetitif," kata Wahyu saat diwawancarai di Jakarta, Minggu.

Lebih lanjut dia menjelaskan, target menengah adalah meraih medali sebanyak mungkin dalam penyelenggaraan Olimpiade terdekat.

Namun, pihaknya juga menyiapkan langkah untuk memastikan para atlet mampu menembus kualifikasi nomor lead dan boulder, agar Indonesia bisa menambah peluang lolos kualifikasi dan meraih prestasi maksimal di Olimpiade.

Pristiawan menambahkan, untuk mencapai target itu, keikutsertaan rutin dalam setiap kejuaraan dunia seperti setiap seri International Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan.

Selain itu, pembinaan berkelanjutan di tingkat pusat dan penguatan di tingkat daerah juga terus digencarkan melalui kompetisi berjenjang, serta pembinaan usia dini. FPTI, tambah dia, berkomitmen menjaga kesinambungan prestasi panjat tebing Indonesia mulai dari pembinaan akar rumput (grassroot) hingga level internasional.

Untuk itu, dibutuhkan dukungan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta guna mencapainya. Sekum PP FPTI itu menyatakan, peta jalan pembinaan FPTI mendapat momentum penting setelah Asian Games Jakarta-Palembang 2018.

Saat itu, minat masyarakat terhadap olahraga panjat tebing meningkat signifikan. Euforia tersebut berlanjut hingga puncaknya saat Indonesia merebut medali emas Olimpiade Paris 2024 melalui Veddriq Leonardo dari nomor speed.

"Alhamdulillah, dua momentum besar itu bisa ditangkap dengan baik oleh seluruh pengurus FPTI di berbagai tingkatan, sehingga salah satu tolok ukurnya adalah banyak berdiri klub-klub yang melahirkan calon atlet potensial," kata dia.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire