Indonesia raih 12 medali Dari 4th World Cup Beach Woodball 2025

Tim Woodball Indonesia menorehkan prestasi membanggakan di ajang 4th World Cup Beach Woodball 2025 yang berlangsung di Rayong, Thailand, beberapa waktu lalu.

Dari total 14 nomor yang dipertandingkan, Indonesia berhasil membawa pulang: 4 medali emas, 3 perak, dan 5 perunggu, meski hanya mengirimkan 10 atlet. Jumlah ini jauh lebih sedikit dibanding tuan rumah Thailand yang menurunkan skuad penuh sebanyak 24 atlet, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Sabtu (13/9/2025).

Dibandingkan World Beach Woodball Championship 2023 di Malaysia dengan satu emas dan satu perunggu, capaian prestasi di 2025 mengalami peningkatan cukup pesat. Terlebih, semua atlet yang berangkat berhasil meraih medali.

“Tuan rumah Thailand memang keluar sebagai juara umum dengan 9 emas, tapi perjuangan para Garuda Muda patut diacungi jempol. Ini sebuah pencapaian luar biasa. Dengan kekuatan yang terbatas, para atlet kita mampu menampilkan semangat juang tinggi dan meraih 4 emas,” ujar Aang Sunadji, Ketua Umum Indonesia Woodball Association, yang hadir langsung mendampingi tim.

Emas Indonesia diraih melalui nomor team stroke putri yang diperkuat Siti Masithah, Falisha Galiana Noya, Aileen Christabel Melati Putri, Finda Tri Setianingrum dan Nur Hafifa Syarah. Selain itu, Siti dan Finda yang turun di double stroke putri juga berhasil meraih medali emas.

Siti Masithah meraih medali ketiga di nomor single fairway putri dan emas keempat dipersembahkan Muhammad Indaka Pia Ramadhan yang berpasangan de gan Snur Hafifa Syarah di nomor double mix fairway.

Sementara itu, tiga perak diraih team stroke putra yang diperkuat Ahris Sumariyanto, Muhammad Indaka, Marga Susilo Nugraha, I Putu Ari Kuncoro dan Rifqi Najmuddin Najib, fairway double putra melalui pasangan Ahris/Kuncoro serta fairway double putri oleh Siti/Finda. Perunggu datang dari nomor fairway team putra, team putri, double putra, stroke double putra dan stroke mix double.

Menurut Aang, keikutsertaan Indonesia di ajang ini bukan sekadar mengejar medali, namun juga untuk mengenal gaya bermain atlet-atlet Asia Tenggara, khususnya Thailand, yang menjadi rival utama tim woodball Indonesia di SEA Games 2025, Desember mendatang.

“Dua hari pertama kami menghadapi cuaca buruk dan jadwal pertandingan yang tidak menguntungkan. Tapi para atlet tetap tampil dengan determinasi tinggi dan akhirnya bisa menembus podium. Ini menunjukkan mental bermain para atlet yang sangat baik,” tambahnya.

Selain atlet, Indonesia juga mengirimkan Ivan Rivan Firdaus sebagai International Technical Official (ITO). Kehadiran Ivan menjadi langkah strategis untuk mempelajari sistem pertandingan dan kebiasaan tuan rumah, agar Indonesia bisa lebih siap menghadapi SEA Games 2025.

“Prestasi ini adalah modal berharga untuk SEA Games 2025 nanti. Kami optimistis, dengan pengalaman di Thailand dan evaluasi yang matang, woodball Indonesia akan mampu memberikan kejutan lebih besar di SEA Games nanti,” tutup Aang.

Di sisi lain, di 1st Thailand Open International Beach Woodball Championship 2025, tim woodball Indonesia meraih tiga medali emas dari nomor stroke double putra, double stroke putri dan team stroke putri.

Dalam mencapai prestasi gemilang di Thailand, tim woodball Indonesia didukung Aice sebagai official sponsor ice cream, Mills official sponsor apprael dan Kings Travel sebagai official sponsor travel. (Dwi/Ter)