Top
Begin typing your search above and press return to search.

IOC dinilai tutup dialog, NOC Indonesia disarankan ajukan banding

IOC dinilai tutup dialog, NOC Indonesia disarankan ajukan banding
X

Kejuaraan Senam Dunia di Jakarta, 19-25 Oktober 2025

Komite Olimpiade Internasional (IOC) dinilai telah menutup ruang diskusi atau dialog dengan Indonesia sehingga mempersempit ruang untuk melakukan banding. Tetapi Komite Olimpiade Indonesia atau NOC tetap harus melakukan upaya.

Dan, upaya yang perlu dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yaitu mempertanyakan kepada IOC seperti dilakukan oleh Rusia dan Belarusia ketika mendapat sangsi.

“Jadi ada peluang untuk melakukan banding dengan alasan-alasan yang sebetulnya bisa kita diterima,” papar Guru Besar di Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Dikdik Zafar Sidik dalam wawancara Elshinta News and Talk edisi pagi Jumat (24/10/2025).

Lebih lanjut, Dikdik mengatakan, dalam situasi yang terjadi saat ini, memang menutup peluang keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade. Menurutnya, memang cukup berat keinginan Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2036 jika tidak mempelajari apa yang menjadi kegagalan dalam biding untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

“Saya rasa 2036 pun akan berat untuk menjadi pemenang proses penawaran (bidding) menjadi tuan rumah Olimpiade, karena peserta biddingnya lebih banyak lagi dibanding untuk Olimpiade tahun 2032. Jadi peluang sangat tipis”, kata Dikdik Zafar Sidik dalam wawancara dengan News Anchor Anchor Asrofi.

Pada kesempatan tersebut Dikdik menjelaskan sisi positif maupun negatif untuk Indonesia terkait adanya keputusan IOC. Dari sisi positif dengan sangsi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut, Indonesia bisa tetap konsentrasi melakukan pembinaan para atlet seperti yang ditegaskan Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir. Hal itu karena, Indonesia bisa masih tetap bisa mengkuti kejuaraan-kejuaraan Internasional. “Negatifnya, ya kita tidak bisa menjadi tuan rumah multi event maupun single event internasional yang levelnya dunia,” Dikdik.

Seperti diketahui Indonesia menolak kedatangan atlet Israel yang akan mengikuti Kejuaraan Senam di Jakarta, 19-25 Oktober 2025. Visa enam atlet tersebut tidak dikeluarkan Pemerintah Indonesia. Imbasnya, IOC memberikan peringatan keras kepada Indonesia.

Salah satu Keputusan IOC adalah melarang semua federasi olah raga dunia untuk menggelar kejuaraan apapun di Indonesia.

Penulis: M. Muslichun/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire