IRRA 2025 bergulir di Majalengka, 53 pembalap tempuh 405 KM lintasan
IRRA 2025 resmi bergulir di Majalengka. Sebanyak 53 pembalap menempuh lintasan 405 km dengan rute gravel menantang di Majalengka, Sumedang, dan Indramayu.

Elshinta/ Bhery Hamzah
Elshinta/ Bhery Hamzah
Majalengka — Ajang Inisiasi Rally Raid Adventure (IRRA) 2025 resmi dimulai di Majalengka, Jawa Barat, pada Rabu, 3 Desember 2025. Kompetisi reli ketahanan ini menjadi gelaran perdana yang berlangsung selama empat hari, mulai 3–6 Desember 2025, dan dibuka dengan ceremonial start di Pendopo Kabupaten Majalengka pada pukul 16.00 WIB. Event ini juga akan ditutup kembali di lokasi yang sama melalui finish ceremony dan awarding ceremony.
Kompetisi reli ketahanan ini akan melintasi rute panjang yang mencakup wilayah Majalengka, Sumedang, dan Indramayu, dengan karakter lintasan beragam. Para pembalap akan menghadapi jalur gravel atau tanah di seluruh Selective Stage (SS), sementara jalur tarmac hanya digunakan untuk akses menuju dan meninggalkan area service.
Total panjang lintasan SS diperkirakan mencapai 188,11 kilometer, sedangkan total jarak keseluruhan kompetisi mencapai 405,6 kilometer.
IRRA 2025 diikuti oleh 53 pembalap roda dua dan roda empat, yang terbagi dalam 10 kelas perlombaan. Meskipun baru pertama kali diadakan, antusiasme peserta terlihat besar dari jumlah starter yang ikut serta.
Salah satu pembalap kategori roda dua dari ALAS MX7080 Team, Jusri Pulubuhu, mengungkapkan motivasinya mengikuti ajang ini sebagai upaya menyalurkan hobi bertualang dan menguji adrenalin di ruang yang aman dan terkontrol.
“Motivasinya adalah bagaimana menyalurkan passion kami, passion saya khususnya, yang suka adrenalin di area yang terbatas dan tertutup. Ketimbang saya menyalurkan adrenalin itu di jalan raya. Dalam kompetisi, adrenalin bisa tersalurkan dengan aman, dan konteks safety jauh signifikan dibanding berkendara di jalan raya,” kata Jusri.
Meski telah berusia lebih dari 65 tahun, Jusri menegaskan dirinya tetap ingin berkendara di tempat yang tepat dan aman.
“Lebih baik saya menyalurkan passion di IRRA 2025 dibanding mengendarai motor ke kantor,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris IRRA 2025, Rindra Pradipta, menjelaskan bahwa format IRRA berbeda dengan rally konvensional karena tidak ada proses perkenalan lintasan (racking) bagi pembalap.
“Kalau IRRA ini biasa dikenal sebagai rally panjang. Mereka akan berada di headquarter yang tahun ini berlokasi di tempat yang sama, lalu melakukan perjalanan menuju track yang jaraknya cukup jauh,” jelas Rindra.
“Berbeda dengan rally yang ada racking-nya, di IRRA tidak ada racking. Setelah scrutineering dan briefing, pembalap akan diberi roadbook sebagai panduan untuk menyelesaikan rute,” tambahnya.
Dengan karakter lintasan yang menantang serta jarak tempuh yang panjang, IRRA 2025 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan olahraga rally dan rally raid di Indonesia, sekaligus menarik minat generasi muda untuk terjun ke dunia motorsport yang aman, berprestasi, dan profesional.
Event ini juga menjadi peluang promosi wisata dan ekonomi daerah bagi wilayah Majalengka, Sumedang, dan Indramayu melalui sport tourism.
Bhery Hamzah




