Jonatan Christie: Dua gelar di tur Eropa melebihi ekspektasi

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie mengatakan rangkaian penampilannya selama tur Eropa 2025 berada di atas ekspektasi, setelah berhasil membawa pulang dua gelar dari Denmark Open (Super 750) dan Hylo Open (Super 500).
“Pencapaian di tur Eropa ini di atas ekspektasi saya karena fokusnya adalah melakukan yang maksimal dan menikmati pertandingan demi pertandingan,” ujar Jonatan dalam keterangan resmi PP PBSI, Senin.
Performa Jonatan, yang sejak Mei lalu berstatus pemain non-pelatnas, terus menunjukkan grafik meningkat. Selepas keluar dari pelatnas Cipayung, ia telah mengikuti 10 turnamen, dimulai dari debut sebagai pemain independen pada Singapore Open (Super 750) ketika mencapai babak kedua.
Hasil serupa diraih di Indonesia Open (Super 1000), sebelum kemudian tersingkir di babak pertama Japan Open (Super 750). Dalam China Open (Super 1000), ia kembali terhenti di babak kedua. Perbaikan performa mulai terlihat ketika ia menembus perempat final Kejuaraan Dunia 2025, meski kembali gugur di babak kedua China Masters (Super 750).
Kebangkitan Jonatan dimulai di Korea Open 2025 (Super 500) ketika ia meraih gelar perdananya sebagai pemain non-pelatnas. Tren positif itu berlanjut di Denmark Open 2025 (Super 750) sebelum kemudian tersingkir di babak kedua France Open (Super 750). Konsistensinya kembali terbukti ketika ia tampil sebagai juara Hylo Open 2025 (Super 500).
Pada partai final Hylo Open, Jonatan mengalahkan wakil tuan rumah Magnus Johannesen dengan skor 21-14, 21-14. Ia mengaku telah mengantisipasi kecepatan pergerakan kaki lawannya sejak awal pertandingan.
“Dalam laga final saya mewaspadai dan mengantisipasi pergerakan kaki lawan yang cepat, jadi secara strategi saya sudah siap,” kata Jojo, sapaan akrab Jonatan Christie.
Ia juga menyebut pencapaian tiga gelar dalam empat turnamen terakhir sebagai sesuatu yang tidak pernah ia bayangkan, terutama setelah melewati masa sulit setelah keluar dari pelatnas dan menjalani proses pemulihan cedera.
“Ada campur tangan Tuhan dalam apa yang saya raih sejauh ini. Saya sangat bersyukur,” ujarnya.
Rangkaian hasil tersebut menegaskan posisi Jonatan sebagai salah satu pemain papan atas yang tetap mampu bersaing di turnamen-turnamen bergengsi dunia.




