Tim Dayung Indonesia masuki tahap akhir persiapan menuju SEA Games 2025 Thailand

Tim dayung Indonesia terus mematangkan persiapan menjelang SEA Games Thailand 2025. Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum IV PODSI, Budiman Setiawan, dalam program spesial Menuju SEA Games 2025, di Radio Elshinta yang dipandu News Anchor, Ashrofi, Senin (17/11/2025) pagi.
Budiman menyampaikan bahwa pembinaan dayung, terutama untuk nomor-nomor Olimpiade, merupakan proses berkesinambungan yang berlangsung sepanjang tahun. Untuk SEA Games kali ini, Indonesia akan turun dengan formasi lengkap di seluruh nomor yang diperlombakan, termasuk Rowing, Canoe/Kayak, dan Perahu Naga.
“Untuk rowing saja ada sekitar 26 atlet yang turun. Komposisinya merupakan kombinasi atlet senior dan junior. Semua nomor kita ikuti dengan target medali,” ujar Budiman.
Saat ini persiapan telah memasuki tahap akhir. Keberangkatan kontingen akan dilakukan bertahap sesuai jadwal bertanding. Nomor Canoe Slalom menjadi pembuka pada 9 September, disusul Canoe Sprint, Rowing klasik, Dragon Boat, dan ditutup oleh Rowing Pantai.
Rowing Pantai menjadi sorotan khusus karena disiplin tersebut akan resmi dipertandingkan pada Olimpiade 2028. Di SEA Games 2025, nomor ini hanya melombakan kategori single putra dan putri, sementara untuk Olimpiade akan ditambah nomor mix double.
Sentra Latihan Dipisah Sesuai Kebutuhan Teknik
PODSI menerapkan sistem latihan terpusat di beberapa lokasi menyesuaikan karakter nomor pertandingan. Canoe dan Perahu Naga berlatih di Waduk Jatiluhur, Purwakarta. Sementara tim rowing klasik dipindahkan ke Situ Cipule untuk menyesuaikan kondisi temperatur dan elevasi yang dianggap mirip dengan Pattaya, Thailand.
Untuk nomor Rowing Pantai, latihan dipusatkan di Karawang Utara. Pemilihan lokasi tersebut didasari pertimbangan logistik dan aksesibilitas peralatan, termasuk perahu, perahu rescue, hingga fasilitas gym.
Peta Persaingan: Vietnam, Filipina, dan Thailand Jadi Lawan Terberat
Budiman menilai persaingan di SEA Games 2025 akan berlangsung sengit. Pada nomor putri, Vietnam dan Filipina diprediksi menjadi pesaing utama, sementara Thailand sebagai tuan rumah memiliki tradisi kuat di cabang rowing dan canoe.
“Harapannya kita bisa lebih unggul. Tuan rumah pasti persiapannya all out, tapi kita tetap optimistis,” ungkapnya.
Indonesia juga mengajukan permohonan kepada panitia penyelenggara agar tim dapat tiba lebih awal, sekitar H-5, untuk melakukan adaptasi lokasi dan perakitan ulang peralatan. Selama ini, ketentuan SEA Games hanya mengizinkan kedatangan H-2.
PODSI berharap seluruh proses dapat berjalan lancar agar kesinambungan pembinaan menuju SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade 2028 tetap terjaga.
Penulis: Dwi Iswanto/Ter




