Cari talenta tersembunyi, tahun 2026 audisi umum PB Djarum digelar di luar Jawa
Audisi Umum PB Djarum tahun 2025 ini sedang bergulir di GOR Djarum Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dari tanggal 8-12 September yang diikuti 1.729 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Sumber foto: Sutini/elshinta.com.
Audisi Umum PB Djarum tahun 2025 ini sedang bergulir di GOR Djarum Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dari tanggal 8-12 September yang diikuti 1.729 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun ini audisi bulutangkis terbesar di Indonesia hanya digelar di Kabupaten Kudus.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation sekaligus Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan sebagai bentuk komitmen pihaknya telah memenuhi janji bagi masyarakat pecinta bulutangkis untuk selalu mengelar audisi bulutangkis. Agar kaderisasi bulu tangkis Indonesia tetap terjaga. Dimana, tahun ini audisi masih digelar di satu kota yakni Kudus, tapi tahun depan akan lebih dari satu tempat audisi.
“Kita berjanji akan selalu menggelar audisi setiap tahun. Apakah satu kota, dua kota, atau tiga kota, yang penting setiap tahun selalu ada. Itu janji kita kepada badminton Indonesia agar kaderisasi bulu tangkis tetap terjamin,” kata Yoppy seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (10/9).
Mengenai daerah yang akan menjadi tempat audisi, pihaknya masih mengodok, tahun depan akan lebih dari satu kota, bisa dua, tiga atau empat. Yang pasti di luar Jawa, bisa di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan. Yoppy, menyatakan penting dalam memastikan regenerasi atlet bulu tangkis berjalan berkesinambungan. Dengan demikian, selalu ada peluang bagi bibit muda untuk muncul dan mengisi lapisan baru di dunia bulu tangkis Tanah Air.
Yoppy mengungkapkan keputusan memilih lokasi di luar Jawa tak lepas dari fakta bahwa banyak peserta audisi berasal dari daerah-daerah tersebut. Bahkan, tak jarang talenta istimewa baru muncul ketika audisi digelar lebih dekat dengan mereka.
“Selama ini banyak bakat super istimewa yang tersembunyi karena keterbatasan biaya untuk ikut turnamen, khususnya di Jawa. Mereka menunggu audisi hadir di dekat daerahnya. Dengan digelar di lebih dari satu kota, peluang menjaring talenta berbakat akan semakin besar,” jelas Yoppy.
Selama ini diakui Yoppy, untuk menemukan talenta tersembunyi, ia menugaskan tim pelatih untuk memantau turnamen-turnamen di seluruh Indonesia. Namun, audisi di berbagai daerah menjadi kesempatan tambahan bagi anak-anak berbakat yang belum terjangkau turnamen resmi.
“Kalau masuk ke turnamen pasti akan terjaring, karena mata-mata pelatih kita selalu beredar. Tapi bahaya kalau ada talenta luar biasa yang tidak bisa ikut turnamen karena keterbatasan biaya. Di sinilah audisi berperan, menjadi jalan bagi mereka untuk ditemukan,” paparnya.