Legenda bulu tangkis suarakan harapan dalam Haornas

Dalam semangat peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia menyampaikan harapan bagi masa depan olahraga tanah air, dengan menyoroti pentingnya regenerasi atlet, peningkatan dukungan pemerintah, hingga pembinaan karakter sejak dini.

Mantan pebulu tangkis ganda campuran yang melegenda, Liliyana Natsir atau yang akrab disapa Butet, menegaskan pentingnya proses regenerasi yang berkesinambungan. Ia berharap Indonesia bisa mencontoh sistem pembinaan negara-negara besar, seperti China yang tak pernah kehabisan talenta.

"Harapannya Indonesia terus berprestasi di semua sektor, bukan hanya satu. Regenerasi harus berjalan cepat, jadi ketika pemain senior pensiun, sudah ada yang siap menggantikan. Jangan sampai ada jeda," kata Butet ditemui di sela Audisi Umum PB Djarum 2025 di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah, Selasa.

Ia juga menekankan bahwa proses pencarian bibit unggul memang tidak mudah, diperlukan pemain yang tidak hanya punya teknik, tapi juga mental, disiplin, dan semangat juang yang tinggi.

"Kita perlu cari pemain yang komplet. Enggak cuma jago teknik, tapi juga punya jiwa petarung, semangat tinggi. Itu semua harus dinilai, bahkan dari cara dia masuk lapangan," ujar Butet yang ulang tahunnya bertepatan dengan Haornas itu.

Sementara itu, mantan partner Butet di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad alias Owi, menyampaikan harapan agar prestasi bulu tangkis Indonesia bisa terus meningkat. Ia optimistis bahwa dengan pembinaan yang tepat, lebih banyak atlet muda bisa bersinar di kancah internasional.

"Sekarang sudah banyak yang berprestasi, tapi semoga makin banyak lagi ke depannya. Kalau sekarang baru 1-2 anak, mudah-mudahan nanti makin banyak yang bisa bersinar," kata Owi yang menjuarai Olimpiade Rio 2016 bersama Liliana Natsir.

Senada dengan itu, legenda ganda putra Mohammad Ahsan menyoroti pentingnya perhatian dan dukungan dari pemerintah, tidak hanya kepada atlet, tetapi juga seluruh ekosistem olahraga.

"Harapannya pemerintah lebih perhatian, bukan cuma ke pemain, tapi juga ke pelatih dan semua elemen olahraga. Bukan cuma bulu tangkis, tapi seluruh cabang olahraga," ujar Ahsan yang bersama Hendra Setiawan tiga kali juara dunia.