Top
Begin typing your search above and press return to search.

Jateng borong medali emas sambo dan pencak silat

Jawa Tengah menegaskan dominasinya di cabor sambo dengan torehan lima medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu, sekaligus menambah daftar panjang prestasi mereka pada PON Bela Diri 2025.

Jateng borong medali emas sambo dan pencak silat
X

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Jawa Tengah menegaskan dominasinya di cabor sambo dengan torehan lima medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu, sekaligus menambah daftar panjang prestasi mereka pada PON Bela Diri 2025. Peringkat kedua pada cabor ini ditempati oleh Kalimantan Timur (4 emas, 3 perak, dan 7 perunggu), lalu DKI Jakarta di peringkat ketiga (4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu). Target Jateng berhasil tercapai pada ajang multi-event ini, meski kehilangan peluang medali emas di kelas -88 kg putra.

Technical Delegate Sambo, Budi Setianto menilai, pelaksanaan pertandingan berjalan dengan baik dan lancar hingga hari terakhir. Ia memuji sinergi kuat antara panitia pelaksana, KONI, dan tim teknis dari berbagai cabang olahraga, yang menurutnya menjadi fondasi utama kesuksesan terselenggaranya ajang PON Bela Diri Kudus 2025.


"Pertandingan berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kalender tetap dan dipersiapkan lebih baik ke depannya," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Rabu (22/10).

Selain sambo, cabor pencak silat juga menjadi lumbung medali bagi kontingen Jawa Tengah dengan perolehan setengah lusin keping emas serta satu perunggu. Manajer Tim Pencak Silat Jawa Tengah, Sigit Infantoro, mengakui bahwa capaian tersebut melampaui ekspektasi, mengingat masa persiapan yang relatif singkat sebelum beradu jurus pada PON Bela Diri Kudus 2025.


"Jadi memang masa persiapan semua kontingen hampir sama, waktunya yang pendek. Tapi memang secara hasil ini di luar target, karena target kita tiga medali emas. Alhamdulillah, kita bisa meraih enam medali emas dan satu medali perunggu," tutur Sigit.

Di final, Jateng sukses meloloskan enam wakilnya, yaitu Ni Gusti Rosia Pratiwi di nomor tanding C putri, Muhammad Faizal Ivanda (tanding F putra), Butsaina Okta Yusnita (jurus tunggal putri), Rizki Mieko Yunandriya (tanding B putra), Syufi Nafiza Kharin (tanding D putri), serta Kirana Tias Savira (tanding E putri). Keenam atlet itu tampil gemilang, sukses meraih emas, sekaligus menegaskan dominasi Jateng pada cabor pencak silat.

Pada Selasa (21/10), cabor pencak silat memasuki partai puncak dengan mempertandingkan 15 laga dari berbagai kelas. Salah satu sorotan datang dari Fitri Mawarni, wakil tunggal Kalimantan Timur yang sukses mempersembahkan medali emas pencak silat bagi kontingennya. Fitri tampil impresif di nomor tanding B putri dengan mengalahkan Shelena Cantika Ridwan dari DKI Jakarta.

Atlet muda yang masih menempuh pendidikan tinggi di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur itu mengaku sempat diliputi rasa gugup sebelum memasuki arena pertandingan, mengingat ia dan lawannya belum pernah bertemu sebelumnya. Namun, persiapan matang dan latihan intensif yang dijalani sejak akhir 2024 menjadi modal berharga untuk mengatasi ketegangan dan akhirnya meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 34-14.


"Alhamdulillah dikasih ketenangan dan kemenangan sama Allah. Kemenangan ini untuk orang tua, keluarga, pelatih, serta teman-teman satu kontingen dari Kaltim," ungkap Fitri.

Jawa Tengah menempati posisi teratas dalam daftar tabel medali pencak silat dengan total tujuh medali yang terdiri atas enam medali emas serta satu perunggu. Peringkat kedua ditempati DKI Jakarta dengan delapan medali (tiga emas, dua perak, dan tiga perunggu), lalu Lampung melengkapi tiga teratas dengan catatan lima medali (dua emas, dua perak, dan satu perunggu).

Sementara itu, sebanyak tujuh dari total sepuluh cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di PON Bela Diri Kudus 2025 telah rampung digelar. Tahap pertama berlangsung pada Minggu (12/10) hingga Kamis (16/10), dengan mempertandingkan empat cabor, yaitu gulat, judo, tarung derajat, dan taekwondo. Kemudian tahap kedua digelar pada Jumat (17/10) hingga Selasa (21/10), mempertandingkan tiga cabor yaitu pencak silat, sambo, dan shorinji kempo.


Kini PON Bela Diri Kudus 2025 menyisakan tiga cabor lagi, yaitu ju-jitsu, karate, serta wushu, yang dipertandingkan mulai Kamis (23/10) hingga berakhir pada Minggu (26/10). Marciano berharap penyelenggaraan tiga cabor terakhir dapat berlangsung sukses sebagai penutup rangkaian PON Bela Diri Kudus 2025.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire