Top
Begin typing your search above and press return to search.

Waketum I Perkemi: PON Bela Diri Kudus jalan menuju pelatnas

Pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober mempertandingkan 10 cabang olahraga, salah satu yang dipertandingkan yakni Shorinji Kempo, cabor ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai daerah di Tanah Air.

Waketum I Perkemi: PON Bela Diri Kudus jalan menuju pelatnas
X

Sumber foto: Sutini/elshinta.com.

Pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 yang berlangsung pada 12–26 Oktober mempertandingkan 10 cabang olahraga, salah satu yang dipertandingkan yakni Shorinji Kempo, cabor ini mendapat sambutan luar biasa dari berbagai daerah di Tanah Air. Ratusan atlet dari sejumlah provinsi hadir di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Jawa Tengah, untuk beradu ketangkasan dalam bela diri tangan kosong ini.

Wakil Ketua Umum II Persatuan Kempo Seluruh Indonesia (Perkemi), Beni Sukawanto, datang ke kota kretek ini untuk meninjau ragam pertandingan nomor randori dan embu yang berlangsung, sekaligus menjaring bibit-bibit atlet kempo dari berbagai daerah, yang bersaing ketat pada ajang multi-cabang ini.


"Antusiasmenya sudah sangat bagus," ia menanggapi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sutini, Selasa (21/10).

Beni mengaku senang melihat tingginya perhatian para pengurus provinsi terhadap PON Bela Diri Kudus 2025. Antusiasme itu terlihat dari keikutsertaan mereka yang membawa atlet-atlet terbaik ke Kudus untuk memperebutkan total 96 medali, terdiri atas 28 emas, 28 perak, dan 40 perunggu.


“Kita juga surprise, bahkan 25 provinsi berpartisipasi. Berarti mereka menganggap event ini kelasnya sudah setara dengan ajang multi-event yang sudah biasa digelar di Indonesia," katanya.

Beni, yang juga menjabat sebagai Director World Shorinji Kempo Organization, berbagi pandangan seputar pengamatannya selama dua hari pelaksanaan pertandingan Shorinji Kempo pada PON Bela Diri Kudus 2025. Ia juga menyoroti terbukanya peluang bagi para atlet muda yang tampil pada ajang ini untuk menembus pelatnas Perkemi.

Ia juga menyebut daerah-daerah yang persaingan cukup ketat yakni NTT (Nusa Tenggara Timur), kemudian Jawa Barat, lalu Kalimantan Timur. Tuan rumah (Jawa Tengah) mungkin baru mulai tumbuh lagi. Jawa Tengah ini lama tidak masuk di lima besar, namun ia melihat beberapa atlet kualitasnya sudah mulai bagus juga. DKI Jakarta juga mulai recovery.

Ditambahkan, kegiatan PON Bela diri ini juga untuk menjaring atlet-atlet berpotensial karena kebetulan tahun 2027 akan ada ulang tahun ke-80 dari Shorinji Kempo International. Pada saat itu ada ada kejuaraan internasional di Nagoya, Jepang. Nah, kita prioritas pasti yang dari hasil di Kudus ini. Jadi ranking tiga besar di Kudus ini, yang kemungkinan akan dipanggil untuk seleksi tim nasional. Baru nanti mengerucut setelah itu tim yang Indonesia B atau Indonesia 2, yang kita invite dari masing-masing provinsi yang mau mengirimkan atlet.

"Di pelatnas tetap kembali dilakukan penjaringan. Karena biasanya ada yang bagus, tapi tiba-tiba karena alasan pekerjaan atau yang lain-lain berhalangan untuk ikut pelatnas. Dan biasanya kita ambil tiga besar setiap nomor yang kita invite. Nanti dari komitmen mereka, kesiapannya seperti apa, nanti mengerucut biasanya terus menjadi tim intinya", imbuhnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire