Film Tak Kenal Maka Ta'aruf, bukan sekedar kisah cinta remaja

Peluncuran trailer film Tak Kenal Maka Ta'aruf di Jakarta, beberapa waktu lalu
Peluncuran trailer film Tak Kenal Maka Ta'aruf di Jakarta, beberapa waktu lalu
Film berjudul Tak Kenal Maka Ta'aruf yang diproduksi oleh Yahywa Titi Mangsa, secara resmi merilis trailer, beberapa waktu lalu. Karya adaptasi dari novel berjudul sama ini menjanjikan kisah cinta yang lebih dalam dan kompleks, melampaui romansa remaja biasa. Film ini juga menyoroti pula eratnya kasih sayang seorang anak perempuan terhadap ayahnya.
Drama yang dibintangi oleh deretan aktor muda berbakat seperti Fadi Alaydrus, Saskia Chadwick, dan Dinda Mahira ini mengangkat isu pergaulan dan pencarian pasangan hidup di kalangan remaja berdasarkan prinsip-prinsip agama.
Deddy Suherman, Produser Eksekutif, menyatakan harapan agar film ini dapat memberikan manfaat yang nyata. “Kami ingin membuat film yang memberikan manfaat untuk generasi muda agar lebih perhatian dalam menjaga pergaulan. Film ini bisa menjadi gambaran ideal mencari pasangan untuk menata hidup lebih baik,” ujarnya di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, dikutip dari keterangan tertulis.
Pernyataan ini sejalan dengan visi tim produksi yang ingin menghadirkan tontonan yang berbeda dan bermakna di tengah gempuran film-film mainstream lainnya. Produser Wahyudi menambahkan bahwa meskipun upaya menghadirkan tontonan baik tidaklah mudah, mereka bersyukur kini film ini siap untuk disajikan kepada masyarakat.
Sementara itu, sutradara Toma Margens menegaskan bahwa mengangkat tema pergaulan remaja yang sejalan dengan syariat adalah sebuah keberanian dalam eksplorasi narasi sinematik.
“Kami percaya remaja adalah tulang punggung sebuah negara. Bagaimana remaja juga bisa berbuat sesuai dengan syariat. Kami beranikan diri mengangkat tema yang berbeda lewat film ini,” sebuah inisiatif yang patut diapresiasi karena mencoba memberikan sudut pandang alternatif dalam kisah percintaan anak muda,” paparnya.
Film Tak Kenal Maka Ta'aruf memperkenalkan penonton pada karakter utama, Zoya, mahasiswi kedokteran yang memiliki pandangan hidup didasari oleh prinsip agama yang sangat kuat, terutama terkait dengan konsep hubungan dan pernikahan.
Prinsip ini diperkuat oleh pengalaman traumatis yang menimpa kedua kakak Zoya, Khalid (Maghara Adipura) dan Asma (Ghina Salsabiela), yang mengalami kegagalan cinta yang mendalam. Pengalaman pahit ini rupanya membentuk sebuah ketakutan ekstrem pada diri Zoya terhadap perasaan cinta, menjadikannya pengidap Philophobia, sebuah kondisi psikologis berupa fobia atau rasa takut untuk jatuh cinta.
Di tengah upayanya memegang teguh prinsip hidupnya, Zoya harus berhadapan dengan Faris, seorang mahasiswa teknologi kelautan yang tampan, tinggi, dan juga seorang vokalis band kampus, yang diperankan oleh Fadi Alaydrus. Pertemuan pertama Zoya dengan Faris justru memicu reaksi yang tidak terduga, di mana Zoya merasa sangat terganggu dan membenci Faris pada pandangan pertama, terutama karena suara bising motor Faris setiap kali ia pergi ke masjid kampus untuk sholat.
Fadi Alaydrus, yang memerankan Faris, mengakui bahwa karakternya memiliki tantangan tersendiri dalam keseimbangan persona. Jika Faris digambarkan sebagai sosok vokalis yang ceria dan energik di satu sisi, ia juga memiliki sisi lembut yang harus disampaikan dengan hati-hati. “Aku jujur orangnya ekstrovert jadi untuk karakter ceria itu mudah. Untuk jadi lembut itulah tantangannya. Aku harus hati-hati dan menjaga karakter Faris ini,” ujarnya.
Setelah proses produksi yang panjang, film Tak Kenal Maka Ta'aruf kini telah siap tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film ini dijadwalkan akan menyapa penonton pada 13 November 2025. Penayangan ini diharapkan dapat menjawab kerinduan publik akan film drama remaja yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkaya perspektif tentang cinta, keluarga, dan nilai-nilai keagamaan. (Ter)