Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menbud buka peluang kerja sama dengan Rusia untuk produksi film

Menbud buka peluang kerja sama dengan Rusia untuk produksi film
X

Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat meresmikan “The Bust of Leo Tolstoy” yang bertempat di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa penting bagi Indonesia untuk membuka peluang kerja sama budaya dengan federasi Rusia maupun negara-negara lain. Kerja sama ini dapat dilakukan di berbagai sektor, seperti program residensi mahasiswa hingga produksi bersama film.

“Saya melihat hubungan antara Indonesia dengan Rusia di bidang budaya semakin erat. Semakin banyak juga mahasiswa Indonesia yang belajar ke Rusia. Mungkin ke depannya, kita bisa bersinergi dalam bidang kebudayaan, seperti warisan budaya, museum, atau melakukan co-production film," ujar Fadli dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Fadli menjelaskan bahwa sastra merupakan salah satu bagian kuat dalam pengembangan budaya nasional. Karya-karya Leo Tolstoy, lanjut Menbud, membuktikan bahwa sastra dapat membuka wawasan sekaligus sumbangan ilmu untuk menjadikan dunia lebih baik.

“Tentu kita sangat akrab dengan Leo Tolstoy. Karya-karya beliau sangat monumental, seperti War and Peace dan Anna Karenina. Bisa kita lihat bahwa Tolstoy ini menjadi salah satu tonggak penting di dalam sastra Rusia pada abad ke-19, bahkan salah satu puncak sastra dunia. Di samping sastra Indonesia, menurut saya, sastra Rusia adalah salah satu sastra terbaik di dunia,” terangnya.

Saat meresmikan “The Bust of Leo Tolstoy” di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Menbud juga mengapresiasi atas inisiatif FIB Universitas Indonesia yang telah menggelar pertemuan budaya tersebut.

Menurut Menbud, peresmian patung Leo Tolstoy bukan hanya sekadar gestur simbolis antara hubungan diplomatik Indonesia dan Rusia, melainkan wujud nyata pemerintah Indonesia dalam menguatkan sastra Indonesia ke panggung internasional.

“Acara ini menjadi kesempatan yang penting untuk menegaskan 75 tahun hubungan budaya antara Indonesia dengan Rusia. Untuk merayakan seni sastra, ke depannya kami juga berharap dapat menyumbangkan patung Chairil Anwar untuk bisa ditempatkan di Universitas Indonesia atau tempat-tempat lain,” imbuh Fadli.

Fadli menekankan bahwa budaya dapat menjadi kekuatan pengikat atau binding power dalam menguatkan perdamaian dunia.

“Semoga hubungan antara Rusia dan Indonesia semakin kuat. Terutama di bidang budaya, di mana ini bisa menjadi satu pengikat, hingga membuat Indonesia-Rusia maju bersama-sama ke depan,” tutupnya.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire