Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi produser eksekutif dalam penggarapan film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih."
Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi produser eksekutif dalam penggarapan film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih."

Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.
Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi produser eksekutif dalam penggarapan film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih."
Film drama komedi itu pembuatannya melibatkan sineas Garin Nugroho sebagai penggagas cerita dan penulis naskah, Benni Setiawan sebagai sutradara, serta Bambang Drias sebagai produser.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, Moeldoko mengaku tertarik terlibat dalam proyek film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" karena ceritanya relevan dengan kehidupan sehari-hari.
"Film ini jenaka tapi serius, komedinya diperankan dalam sebuah situasi yang membuat kita hanyut di situ. Tapi ada yang serius, karena ini menyoal kehidupan dan ini konteksnya untuk edukasi," kata mantan panglima TNI itu.
Moeldoko menuturkan bahwa "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" juga menunjukkan pentingnya keberanian dalam memilih.
"Hidup itu harus memilih. Dalam buku saya, 'Berani Memimpin', saya tempatkan pilihan sebagai hal pertama karena membuat keputusan di tengah situasi krusial itu sangat menantang," katanya.
Purnawirawan TNI yang kemudian menjadi pengusaha dan politikus itu berharap film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" bisa menginspirasi orang untuk bertindak lebih bijak dalam menentukan langkah hidup.
Moeldoko menyampaikan apresiasi kepada para sineas yang terlibat dalam penggarapan film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih."
"Kolaborasi dengan Garin, Benni, dan Bambang akan membawa film Indonesia semakin bersinar. Mereka punya kesadaran penuh untuk berkontribusi pada perkembangan perfilman nasional," kata Moeldoko.
Film "Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih" dijadwalkan ditayangkan di bioskop mulai 25 September 2025.
Pemeran film tentang rumah tangga yang retak ini antara lain Mikha Tambayong, Kevin Ardilova, Tissa Biani, Ibrahim Risyad, Cut Mini, dan Dewi Gita.