Bella Sophie: perempuan tak hanya tampil cantik tapi bisa lakukan bisnis berkelanjutan
Tidak melulu tampil cantik, mengurus suami, mengurus anak atau keluarga. Namun, prempuan juga dapat melakukan bisnis berkelanjutan.

Tulandut, program ambisius bertajuk “Road to Billionaire with Tulandut”, sebuah inisiatif besar yang bertujuan memberdayakan perempuan Indonesia. (foto: ist)
Tulandut, program ambisius bertajuk “Road to Billionaire with Tulandut”, sebuah inisiatif besar yang bertujuan memberdayakan perempuan Indonesia. (foto: ist)
Perempuan tidak melulu tampil cantik, mengurus suami, mengurus anak atau keluarga. Namun, juga dapat melakukan bisnis berkelanjutan.
Hal itu disampaikan selebriti Bella Shofie pada peluncuran Tulandut, program ambisius bertajuk “Road to Billionaire with Tulandut”, sebuah inisiatif besar yang bertujuan memberdayakan perempuan Indonesia melalui peluang bisnis yang berkelanjutan, inovatif, dan berlandaskan nilai sosial.
"Pentingnya perubahan paradigma dalam memandang perempuan modern. Perempuan hari ini tidak hanya ingin cantik, tapi juga ingin berdaya. Melalui program Tulandut, kami ingin menciptakan ekosistem di mana perempuan bisa tumbuh, mandiri, dan mendapatkan penghasilan secara berkelanjutan. Kami percaya satu perempuan bisa kuat, tapi bersama-sama, kita bisa mengubah dunia,” ujar artis Bella Shofie, Strategic Co-founder Tulandut yang juga secara simbolis memimpin peluncuran program yang akan berfokus pada kegiatan sosial dan pemberdayaan komunitas perempuan ini.
Acara ini digelar di Hotel Fairmont Jakarta, dihadiri oleh lebih dari 300 tamu undangan yang terdiri dari para reseller bintang 7, 5, dan 3, serta calon mitra strategis dari berbagai daerah di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari visi jangka panjang untuk membuka 10.000 toko bersama perempuan Indonesia, sekaligus memperkenalkan Tulandut Women’s Health & Care Charity Program,” sebuah gerakan sosial yang menyisihkan 1% dari setiap penjualan produk untuk mendukung kesehatan dan kewirausahaan perempuan di berbagai daerah.
Mikey Chu, Founder & CEO Tulandut, pria Tiongkok yang selama 17 tahun berkecimpung di industri ini, mengatakan, dirinya mengenalkan teknologi tekstil terbaik dunia untuk perempuan Indonesia.
"Program ini, bukan hanya untuk menjual pakaian dalam, tetapi untuk menghadirkan kenyamanan, kepercayaan diri, dan peluang berkarier yang setara bagi perempuan di seluruh dunia,” ujar Mikey Chu, pendiri dan Ceo Tulandut.
Ujarnya lagi, melalui kombinasi teknologi serat rumput laut, kain antibakteri alami, dan pendekatan sosial, program ini akan terus menghadirkan produk yang sejalan dengan nilai comfort, confidence, and care.
“Mulai hari ini, perjuangan kita adalah untuk menjadikan setiap perempuan tidak hanya sebagai konsumen, tapi juga sebagai pemimpin dan pengusaha,” urai Mikey.
Lina Lie, Global Exclusive Distributor, memegang peranan penting dalam ekspansi internasional Tulandut, khususnya di kawasan Asia Tenggara. “Selama bertahun-tahun saya bekerja untuk memberdayakan perempuan, dari industri kecantikan hingga kewirausahaan digital. TULANDUT adalah kelanjutan dari misi itu: membantu perempuan menjadi mandiri, percaya diri, dan berani mengambil langkah besar,” tutur Lina Lie dalam pidatonya.
Ia juga mengumumkan bahwa Tulandut akan bekerja sama dengan berbagai organisasi lokal untuk menyelenggarakan seminar kesehatan perempuan dan pelatihan wirausaha gratis bagi perempuan kurang mampu di Indonesia.
Daniel Rigan, Strategic Co-founder yang juga suami artis Bella, menyampaikan apresiasi atasdukungan para mitra dan reseller dari berbagai daerah. “Hari ini bukan hanya tentang bisnis, tapi tentang semangat kebersamaan. Setiap reseller, setiap mitra, adalah bagian dari keluarga besar yang membangun sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri,” ujarnya.
Kevin Gao, Board of Director yang juga mantan Tiktok Shop Manager, menekankan pentingnya ekonomi digital dalam mempercepat pertumbuhan bisnis berbasis komunitas. "Model reseller program ini adalah bentuk nyata dari ekonomi digital inklusif. Kita tidak hanya membangun jaringan penjualan, tapi juga membuka akses ekonomi bagi ribuan perempuan Indonesia untuk naik kelas," jelas Kevin Gao.
Chen Lin An, Co-founder, menutup rangkaian acara dengan presentasi mengenai kebijakan insentif dan roadmap jangka panjang Tulandut. “Kami percaya, bisnis yang tumbuh bersama komunitas adalah bisnis yang akan bertahan lama. Setiap reseller bukan hanya mitra, tetapi bagian dari perjalanan menuju visi besar di tingkat global,” tutupnya. (Dd)