Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ini barang yang dipercaya membawa hoki saat Imlek

Barang yang dipercaya membawa hoki saat Imlek memiliki makna simbolis dalam tradisi Tionghoa, mulai dari angpao, dekorasi merah, hingga tanaman keberuntungan.

Ini barang yang dipercaya membawa hoki saat Imlek
X

JImat keberuntungan. (Sumber: Freepik)

Perayaan Imlek bukan sekadar momen berkumpul bersama keluarga, tetapi juga waktu untuk menarik energi positif dan keberuntungan (hoki) bagi tahun yang baru. Dalam tradisi Tionghoa, sejumlah barang tertentu dipercaya memiliki kekuatan simbolis untuk membawa keberuntungan, kesejahteraan, kesehatan, dan kebahagiaan saat Imlek tiba. Pemilihan dan penggunaan barang-barang ini bukan kebetulan, tetapi mengakar pada tradisi, bahasa, warna, dan makna filosofis yang berusia ratusan hingga ribuan tahun.

Angpao atau amplop merah

Salah satu simbol paling dikenal dalam perayaan Imlek adalah angpao, amplop berwarna merah yang berisi uang. Warna merah dalam budaya Tionghoa melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan pelindung dari energi negatif, sedangkan pemberian angpao merupakan doa agar si penerima mendapatkan rezeki dan keberuntungan sepanjang tahun. Praktik ini juga mengukuhkan hubungan sosial dan tradisi kebaikan antaranggota keluarga serta masyarakat.

Mandarin dan jeruk buah keberuntungan

Buah seperti jeruk, mandarin, dan kumquat sering hadir di meja makan atau sebagai hadiah selama Imlek. Dalam bahasa Mandarin, pelafalan kata jeruk dan mandarin mirip dengan kata yang berarti “beruntung” dan “berkecukupan rezeki”, sehingga buah-buahan ini dianggap membawa feng shui positif dan keberuntungan finansial. Warna keemasan pada kulit buah juga dikaitkan dengan emas, kekayaan, dan kemakmuran.

Fai Chun serta dekorasi merah

Fai chun adalah hiasan tulisan kaligrafi merah yang dipasang di rumah atau pintu masuk. Tulisan ini biasanya berisi frase-frase seperti “kemakmuran” atau “selamat tahun baru,” yang dipercaya dapat mengundang energi baik dan mengusir energi buruk saat tahun baru dimulai. Warna merah yang mendominasi dekorasi seperti lentera dan kain pita juga menambah simbolisme keberuntungan.

Tanaman dan pohon keberuntungan

Beberapa tanaman tertentu dipercaya membawa hoki jika ditempatkan di rumah saat Imlek. Contohnya:

  • Kumquat atau pohon jeruk kecil dengan buah berwarna keemasan, melambangkan kekayaan dan keberuntungan.
  • Bambu keberuntungan (lucky bamboo) yang jumlah batangnya juga memiliki makna khusus berdasarkan jumlahnya (misalnya delapan batang untuk kekayaan).
  • Orchids atau peach blossoms sering ditempatkan sebagai simbol fertilitas, cinta, dan pertumbuhan baru dalam kehidupan.

Penggunaan tanaman ini mengikuti prinsip feng shui untuk meningkatkan chi positif di dalam rumah.

Kue keranjang dan makanan lain

Makanan tertentu yang disajikan selama Imlek juga dianggap sebagai “barang pembawa hoki” karena simbolisme yang melekat padanya:

  • Nian gao atau kue keranjang dipercaya membawa kemakmuran dan kemajuan tahun berikutnya, karena namanya mirip dengan ungkapan “tahun naik lebih tinggi”.
  • Tangyuan atau bola ketan melambangkan kesatuan keluarga dan kebersamaan karena bentuknya yang bulat.
  • Spring rolls atau lumpia yang berwarna keemasan melambangkan kekayaan karena mirip dengan batang emas.

Makanan-makanan ini bukan sekadar hidangan, tetapi bagian dari doa ritual budaya yang ingin menarik hoki.

Jimat keberuntungan dan simbol Feng Shui

Selain dekorasi tradisional, beberapa benda yang dipakai sebagai jimat atau dekorasi juga dianggap membawa keberuntungan, antara lain:

  • Jimat berbentuk kunci atau lock charm yang dipercaya memberi perlindungan, keselamatan, dan stabilitas bagi keluarga.
  • Bagua mirror, money tree, atau koin feng shui yang dipasang di rumah atau kantor untuk menarik energi kekayaan serta melindungi ruang dari energi negatif.
  • Maneki-neko (kucing pelambai) meski berasal dari Jepang, popularitasnya di komunitas Tionghoa membuatnya sering ditempatkan di pintu masuk untuk mengundang pelanggan dan rezeki.

Simbol-simbol ini sering dipilih dengan pertimbangan warna, bentuk, dan arti fonetik dalam bahasa Tionghoa yang berkaitan dengan makna positif.

Warna dan bentuk sebagai pembawa hoki

Secara umum, warna merah dan emas adalah dua unsur visual yang paling dominan dalam barang-barang hoki saat Imlek. Warna merah dipercaya mengusir energi buruk dan menarik keberuntungan, sedangkan warna emas dikaitkan dengan emas dan kekayaan. Bahkan orientasi objek seperti karakter 福 (fu) yang sering dipasang terbalik menunjukkan kepercayaan bahwa “keberuntungan telah datang” melalui permainan fonetik kata dalam bahasa Mandarin.

Barang-barang yang dipercayai membawa hoki saat Imlek bukan sekadar benda tanpa makna. Mereka adalah simbol visual, linguistik, dan filosofis yang dipilih secara turun-temurun untuk mencerminkan harapan masyarakat akan kemakmuran dan rezeki, kesehatan dan keluarga yang utuh, keamanan dan pertumbuhan pribadi, serta perlindungan dari energi negatif di tahun yang baru.

Kepercayaan ini bukan hanya soal estetika, tetapi bagian dari sistem nilai budaya yang menggabungkan simbolisme bahasa, warna, dan filosofi kehidupan dalam tradisi perayaan terbesar dalam kalender Tionghoa: Imlek.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire