Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kenali tanda-tanda awal gangguan penglihatan pada anak

Kenali tanda-tanda awal gangguan penglihatan pada anak
X

Arsip Foto - Petugas kesehatan melakukan prosedur pemeriksaan kesehatan mata pada siswa sekolah dasar di Solo, Jawa Tengah, Rabu (23/7/2025). (ANTARAFOTO/Maulana Surya)

Anak yang sering menyipitkan mata saat membaca, duduk terlalu dekat dengan televisi atau papan tulis, serta mengeluh cepat lelah ketika melihat jauh menurut dokter spesialis mata kemungkinan mengalami gangguan penglihatan yang disebut rabun jauh.

"Banyak orang tua mungkin sering melihat anaknya duduk terlalu dekat dengan televisi, menyipitkan mata saat membaca, atau mengeluh mata cepat lelah. Tanda-tanda ini bisa jadi sinyal awal adanya mata minus pada anak," kata dr. Artha Latief, Sp.M dalam keterangan persnya pada Rabu.

Dokter spesialis mata dari Bethsaida Hospital Gading Serpong itu menjelaskan bahwa mata minus terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat pada retina, melainkan di depannya. Akibatnya, benda yang jauh tampak buram.

Pada anak, kondisi ini biasanya dipengaruhi oleh kebiasaan menatap layar terlalu lama, kurang beraktivitas di luar ruangan, maupun faktor keturunan.

Kalau mendapati anak sering mengedipkan mata ketika menonton televisi atau menggunakan gawai, mengeluh sakit kepala, serta kesulitan melihat jelas dari jarak jauh, orang tua disarankan segera memeriksakan anak ke dokter spesialis mata.

Dokter Artha mengemukakan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala untuk mengekang peningkatan gangguan penglihatan lebih lanjut.

"Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak. Pemeriksaan rutin akan membantu menentukan penanganan yang tepat," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan mata rutin dan kebiasaan hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan mata anak serta mencegah munculnya gangguan mata yang lebih serius di kemudian hari.

Dia juga menyarankan para orang tua membatasi waktu anak menggunakan gawai, mendorong anak lebih banyak bermain di luar ruangan, serta mengupayakan pencahayaan memadai ketika anak membaca atau belajar guna mencegah gangguan penglihatan pada anak.

Kalau mata anak sudah terlanjur minus, maka dokter dapat merekomendasikan penggunaan kacamata dengan lensa yang sesuai atau terapi tetes mata guna mengendalikan progresivitas minus.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire